Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membangun Hidup Positif dengan Memfilter Ucapan

3 Oktober 2022   17:33 Diperbarui: 3 Oktober 2022   19:40 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menghbah pola pikir.www freepik.com

Pada kasus kawan saya di atas, ia terus berputar pada pekerjaan yang sama bertahun-tahun dan tidak terpikir untuk mencoba pekerjaan lain yang sebenarnya bisa mendatangkan jumlah uang yang pastinya lebih banyak jika saya ia lebih terbuka.

Pikirannya sudah tertutupi dengan kata-kata dan keluhan yang ia bentuk sendiri dan tanpa ia sadari pola pikirnya menutup pintu rejeki yang sebenarnya sangat mudah terbuka ketika berpikiran positif.

Otak kita bekerja dominan sesuai porsi informasi yang masuk menjadi input dan membentuk database. Jika 80% pikiran diisi oleh kata-kata negatif maka bayangkan saja apa yang akan terjadi pada hidup seseorang.

Input yang kita bentuk tidak terlepas dari orang-orang terdekat seperti orangtua, saudara, teman dan dengan siapa yang dominan kita habiskan waktu. 

Orangtua yang sering memarahi anak, menyalah-nyalahkan anak dan jarang mendukung anak umumnya membentuk pola pikir negatif pada otak anak, sehingga rasa percaya diri anak sangat minim.

Kondisi seperti ini tentuya diperburuk jika anak berteman dengan orang-orang yang memiliki kelakuan buruk dan kata-kata negatif. Lambat laun, pikiran anak akan terisi kalimat negatif yang nantinya berefek saat anak dewasa. 

Ada banyak faktor kenapa seseorang bisa membangun pikiran negatif, latar belakang broken home bisa menjadi satu diantara sekian alasan bagi pikiran bawah sadar untuk membentuk kalimat negatif melalui keluhan.

Ini bukan berarti kita tidak boleh mengeluh dengan keadaan, namun intinya bagaimana kita dapat merubah pola pikir negatif menjadi positif dengan tujuan menghadirkan hal-hal positif dalam hidup kita.

Coba saja berteman dengan orang-orang yang mengeluarkan kalimat negatif setiap harinya, tanpa kita sadari pola pikir kita juga akan berubah dan berakhir pada konsep hidup yang negatif.

Beberapa bulan yang lalu saya pernah membaca sebuah buku yag membahas seorang ibu rumah tangga di Amerika yang kerap mengeluh dengan keadaannya karena gaji suaminya yang tidak seberapa sementara biaya hidupnya lebih besar dari pendapatan.

Hari-harinya dipenuhi ucapan negatif berbentuk keluhan yang kerap ia lontarkan dari mulut. Tanpa ia sadari akibat ucapannya itu pekerjaan suaminya malah terpuruk dan semakin banyak hal negatif yang menimpanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun