Minuman manis yang bertebaran dimana-mana kerap menjadi asupan tubuh untuk semua kalangan. Namun demikian, konsumsi garam dalam masakan juga ternyata memiliki efek tidak baik bagi tubuh.Â
Makanan di Indonesia pada umumnya membutuhkan garam sebagai sumber rasa, oleh karenanya hampir rata-rata makanan di meja dapur dari berbagai jenis kuah ikan, daging, kue memiliki unsur garam di dalamnya.
Nah, Badan Kesehatan Dunia membatasi asupan garam untuk orang dewasa tidak lebih dari 2.300 mg per hari, atau setara dengan satu sendok makan saja. Khususnya bagi anak di bawah 14 tahun dianjurkan untuk untuk mengkonsumsi garam lebih sedikit dari takaran orang dewasa.Â
Kenapa konsumsi garam berlebih bisa membahayakan?
Garam yang berlebih dalam tubuh bisa meningkatkan volume darah dan juga tekanan darah yag berakibat pada hipertensi.Â
Jika ini terjadi maka jantung akan bekerja lebih keras untuk menetralkan tekanan darah. Tekanan darah yang kencang bisa berbahaya pada jantung, ginjal, otak dan juga mata.Â
Tekanan darah yang tidak terkontrol dalam tubuh membuat jantung kelelahan bekerja dan pada akhirnya meningkatkan kemungkinan serangan jantung, stroke, gagal fungsi hati, serta kebutaan.
Pada orang dewasa, tekanan darah semakin meningkat seiring umur bertambah. Jadi, ada baiknya mengurangi konsumsi garam berlebih jika umur sudah 40 tahun ke atas.
Bagaimana Cara Menghindari Garam Berlebih?
1.  Perhatikan Takaran Garam pada Masakan
Jika kita menyiapkan makanan sendiri di rumah, maka perhatikan takaran garam yang kita masukkan ke dalam makanan. Misalnya, untuk jenis kuah ikan dan daging, usahakan tidak berlebihan sehingga rasanya terlalu asin.Â