Misalnya, ketika anak diberitahu, "Awas, jangan pakai cat berlebihan nanti tumpah ke baju", otak anak akan mengarahkan mereka untuk menghindari ketimbang mencoba.Â
Semakin sering anak dikomentari tentang kesalahan yang mereka lakukan, secara otomatis anak lebih memilih untuk tidak melakukannya.Â
Otak sejatinya terhubung untuk mencoba hal baru, dan melakukan kesalahan adalah cara terbaik untuk otak agar membentuk input.
Jadi bagi orangtua, tanamkan pola pikir yang benar pada anak. Ajarkan kepada mereka bahwa melakukan kesalahan itu wajar dan perlu. Berikan motivasi kepada anak untuk mencoba hal baru agar mereka optimis.Â
Konsep seperti ini akan menanamkan rasa ingin mencoba dan tidak takut ketika berbuat salah. Secara jangka panjang anak tidak akan mudah merasa down dan memiliki rasa percaya diri lebih tinggi karena tidak merasa tertekan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H