Bagaimana anak-anak dibiasakan di rumah? Apakah mereka sibuk menghabiskan waktu pada hal produktif atau bermalas-malasan tanpa memahami nilai waktu?
Pola pembiasaan terhadap aktivitas haruslah mengajarkan hal positif. Jika tidak dibiasakan dengan benar, anak akan salah mengartikan makna sibuk ketika dewasa.
Ajarkan kepada anak bagaimana seharusnya mereka menghabiskan waktu dengan hal-hal yang positif. Misalnya, selain belajar, anak juga harus dikenalkan dengan hobi yang positif.
Contohnya, seperti berkebun, memasak, menjahit, dan melukis. Dengan melakukan hobi, anak akan mengasah kreativitas dan menemukan bakat mereka secara mandiri dan juga alami.Â
Ketika mereka mampu menemukan apa yang mereka senangi, anak akan lebih terarah dalam menghabiskan waktu dan rasa senangnya juga akan lebih banyak sehingga akan terhindar dari rasa cemas berlebihan.
Hindari menetapkan jadwal anak berlebihan yang membuat mereka tidak memiliki ruang untuk mencoba hal baru. Berikan kebebasan pada anak untuk mencoba sesuatu yang mereka senangi.
Arahkan bakat anak dengan baik, jadwalkan kegiatan yang mungkin mereka ingin lakukan secara rutin agar otak mereka tidak hanya terfokus pada belajar semata. Â
Mengajarkan Arti Sebuah Kesalahan
Bukankah setiap orangtua dulunya pernah berbuat salah? Oleh karena itu berikan kesan positif saat anak melakukan kesalahan. Jangan mengarahkan anak untuk menghindari kesalahan.
Anak berbuat salah adalah hal yang wajar karena mereka sedang mengeksplorasi. Dalam rasa keingintahuan anak, mereka akan secara tidak sadar mencoba dan mudah melakukan kesalahan.
Biarkan anak mencari tahu dengan cara mereka. Jangan menakut-nakuti anak secara berlebihan sehingga mereka nantinya akan enggan untuk mencoba hal baru.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Carol dweck, seorang peneliti di universitas Stanford, California menunjukkan bahwa, saat anak dikelompokkan dengan pola pikir tertentu, maka anak akan condong menghindari untuk mencoba sesuatu yang mereka tidak bisa.