Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

MPASI Bukan Sekadar Gizi Namun Juga Emosi

25 Agustus 2022   17:03 Diperbarui: 26 Agustus 2022   07:30 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya, pemilihaan menu MPASI bisa disesuaikan dengan budget yang ada. Misalnya minggu ini fokus pada sayur dan buah, sementara berikutnya fokus pada daging dan ikan.

Semua menu MPASI perlu diatur dengan takaran yang tepat sesuai kebutuhan bayi merujuk pada umur. 

Kepala Keluarga harus Tegas

Penentuan menu MPASI bisa berbeda antar orangtua dan keluarga besar. Yang sering terjadi bagi pasangan muda, mereka tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang makanan bayi.

Hal ini menjadi rujukan bagi kakek/nenek atau mertua untuk memberikan apa yang menurut mereka benar. Secara pengalaman mereka bisa benar, tapi secara emosi bisa salah.

Peran kepala keluarga sangat penting di sini. Seorang ayah hendaknya punya sebuah goal saat membesarkan anak. Apakah ingin membesarkan anak dengan pola makan sehat atau sekadar ingin memberi makan anak agar bertahan hidup?

Pada dasarnya jika antara ayah dan ibu memiliki visi yang sama, masalah pemilihan menu MPASI bisa disiati bersama. Yang paling penting adalah komunikasi orangtua dan keluarga besar.

Fokus pada apa yang dibolehkan dan apa yang tidak. Tentunya dengan alasan yang dapat diterima kakek/nenek atau mertua. Apapun itu, adab kepada orangtua juga harus dijaga agar tidak menyakiti hati keduanya.

Kebutuhan gizi anak perlu disikapi dengan pemberian jenis makanan yang baik dan pemilihan waktu yang tepat. Faktor emosi juga harus menjadi tolak ukur dalam pemenuhan kebutuhan emosi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun