Karena merasa butuh perhatian orangtua, anak yang berumur 3-6 tahun akan sangat mudah melakukan sesuatu yang menarik perhatian orangtua.
Contohnya, anak akan berteriak, menumpahkan air, mengganggu adik, atau lainnya. Tujuannya agar perhatian orangtua kembali kepada mereka.
Jika orangtua cepat kesal, maka ucapan yang keluar akan mengarah ke kata-kata negatif. Yang paling umum kita jumpai "dasar anak nakal", "sudah dibilangin ga dengar", "nanti ayah/mamak hukum ya"
Ucapan seperti ini akan menjadi input tidak baik di otak baik. Akhirnya, anak akan memahami bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah tidak wajar.
Sebenarnya, saat kebutuhan seperti makanan dan perhatian tidak didapat anak dari orangtua, maka sangat wajar secara alamiah mereka berperilaku tidak baik.Â
Jika ucapan negatif sering didengar anak karena faktor perilaku mereka yang dianggap tidak baik oleh orangtua, secara otomatis anak akan mewarisi ucapan yang sama saat menjadi orangtua.Â
Menganalisa Pola Asuh
Sebagai orangtua yang bijak, sebelum menyalahkan anak ada baiknya terlebih dahulu mengenal cara kita sebagai orangtua mendidik anak.Â
Apakah kebutuhan anak secara makanan, perhatian dan emosi sudah terpenuhi dengan layak? mungkin saja anak mendapat makanan berlebih tapi secara perhatian masih kurang.
Menganalisa pola asuh sangatlah penting. Mungkin saja masih banyak cara kita mengasuh anak yang keliru sehingga anak mudah berperilaku negatif.
Perhatian orangtua ke anak sangat mempengaruhi pola perilaku anak kepada orangtua. Hal ini boleh dikatakan sebagai hukum timbal balik.Â