Aktifitas fisik sangat dibutuhkan anak saat kecil agar kemampuan spasial berfungsi dengan baik. Adapun kemampuan ini berguna untuk memahami, menyimpan, mengingat, dan menciptakan gambaran mental tentang bentuk dan ruang.Â
Jika anak terlalu cepat diminta untuk duduk dalam waktu lama, maka yang akan terjadi adalah anak akan mengalami kesulitan membuat gambaran visual tentang objek tertentu.
Selain itu, anak umur 2-7 tahun membutuhkan aktivitas yang mengharuskan gerakan fisik agar kemampuan regulasi emosi berkembang dengan baik. Artinya, saat anak harus duduk lama untuk fokus maka regulasi emosi juga perlahan berdampak.Â
Anak bisa saja nantinya akan sulit menahan dan mengatur emosi sedih, marah, dan kecewa karena kurangnya pergerakan fisik yang seharusnya mereka lakukan lebih banyak saat berada di sekolah.
According to a study by the University of Illinois' Department of Psychology, exercise can actually change the shape and function of kids' brains.
Disisi lain, anak yang banyak dan rutin bergerak secara tidak langsung membuat otak lebih sehat. Ada rangkain input yang terbentuk seiring masuknya oksigen ke otak anak saat aktif bergerak.
Meminta anak untuk berkonsentrasi pada umur 1-7 tahun tidaklah tepat. Keberadaan daycare, PAUD dan TK harus mengedepankan kesiapan emosional anak dengan benar.
Berbagai macam kegiatan sekolah yang dirancang harus mengakomodir pergerakan lebih banyak. Aktifitas bermain, menyanyi bersama, atau membiasakan karakter baik harus dilakukan dengan pola yang menyenangkan.