Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Skema Finansial Pendidikan Anak, Apa yang Orangtua Harus Lakukan?

31 Juli 2022   13:30 Diperbarui: 31 Juli 2022   13:32 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabung untuk pendidikan anak. https://www.freepik.com

Layaknya harga barang, biaya pendidikan akan terus naik seiring berubahnya pola hidup masyarakat. Sudah barang tentu orangtua tidak memiliki kontrol akan kenaikan biaya pendidikan, namun mempersiapkan skema finansial pendidikan anak akan membantu secara jangka panjang.

Dulu saat saya kuliah biaya iuran semester masih dibawah Rp. 500.000, sekarang uang segitu hanya bisa membayar iuran bulanan anak di sekolah tingkat dasar.

Siapa yang tidak cemas dengan kenaikan biaya pendidikan yang merosot, terlebih orangtua yang memiliki beberapa orang anak yang harus disekolahkan secara bersamaan.

Jalur Beasiswa

Jalur beasiswa kerap diburu orangtua agar bisa meringankan beban dalam keluarga. Banyak jenis beasiswa yang tersedia baik dari pemerintah atau institusi pendidikan.

Satu hal yang perlu dilakukan orangtua adalah mentransfer ilmu sebaik mungkin kepada anak. Kedepan pastinya seleksi beasiswa akan lebih ketat dengan berbagai macam syarat.

Hendaknya orangtua lebih jeli melihat alur perkembangan zaman. Menyiapkan anak dengan ilmu pengetahuan yang luas akan menghadirkan manfaat bagi anak kedepan ketika melamar beasiswa tertentu.

Jangan hanya berharap ke sekolah agar anak pandai, mulailah dengan kebiasaan membaca sejak anak masih belia. Dengan membaca rutin pengetahuan anak akan meningkat seiring waktu.

Selain itu, lihatlah arah bakat dan minat anak, kemudian pupuk bakat anak dengan kebiasaan yang positif agar anak terus mengasah bakat tersebut sampai dewasa. Ini adalah nilai plus yang akan mempermudah anak mendapat beasiswa.

Carilah informasi beasiswa sejak anak kecil, bila perlu buatkan database khusus untuk menyimpan informasis beasiswa. Nantinya ketika dibutuhkan segala sesuatunya sudah ada dan tinggal di aplikasikan saja. 

Menambah wawasan tentang jenis beasiswa, mekanisme, dan persyaratan akan membuka pemahaman tentang beasiswa lebih tertruktur dan orangtua bisa mempersiapkan segalanya lebih awal.

Ada beasiswa jalur prestasi yang mewajibkan anak dengan nilai tertentu, ada juga beasiswa yang mengarah ke skil tertentu dan ada sebagian yang mengharuskan aktif di organisasi atau komunitas.

Dengan informasi yang detail, orangtua dapat mengatur langkah dengan tepat, bijak dan tentunya akurat. Jangan mengandalkan info beasiswa saat dibuka, it's too late to start !

Buat budget Tertruktur

Menabung adalah solusi yang bisa dilakukan untuk persiapan dana pendidikan anak. Walau hanya menyisihkan uang Rp.100.000/bulan, itu akan sangat berguna dibandingkan mereka yang sama sekali tidak menabung.

Setidaknya, dalam setahun orangtua memiliki tabungan Rp. 1.200.000. Jika perlu putar uang yang ada dengan investasi emas atau sesuatu yang menghasilkan, seperti jualan produk hasil tangan dengan media online, dll.

Skema tabungan pendidikan juga perlu dirincikan dengan menggunakan aplikasi yang bisa dicek secara berkala. Jaman sekarang sangat mudah mengunduh dan meng-install aplikasi keuangan di smartphone.  

Jadilah orangtua yang lebih bijak dalam mengatur keuangan anak dan mulailah dengan sesuatu yang mudah namun konsisten dalam jangkan panjang.

Manajemen keuangan harus dipelajari setiap orangtua agar melek terhadap pengeluaran dan disesuaikan dengan pemasukan. Jika kebiasaan hidup boros tidak dirubah maka kedepan menyekolahkan anak akan menjadi kewalahan. 

Ada baiknya sejak kecil anak dibiasakan hidup hemat dengan membelikan barang yang hanya dibutuhkan saja. Memberikan jajan kepada anak dengan kebiasaan yang tertruktur dan terukur.

Orangtua juga bisa mengajari anak untuk mulai menabung dan menyematkan manfaat menabung kepada anak sejak mereka masih berumur tiga tahun agar terbiasa hidup teratur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun