Kemampuan otak menyerap informasi di tiga tahun pertama membentuk database utama pada anak. Nantinya anak hanya memakai database yang sudah tersimpan sebagai pusat kendali (command center).
Pada usia remaja, anak tinggal memilah dan memilih database mana yang akan mejadi default atau bawaan. Tergantung apakah bawaan mereka itu positif seperti mudah membantu atau bawaaan bermalas-malasan.
Memberi contoh yang baik bagi anak secara konsisten adalah sumber ilmu terbaik yang bisa diberikan orangtua kepada anak. Tentunya hal ini tidak mudah untuk dilakukan.
Hanya orangtua yang mau memperbaiki dirinya terlebih dahulu dan punya niat melahirkan generasi yang baik yang mampu secara konsisten membangun habit baik.
Ilmu parenting bukanlah tertuju pada anak, melainkan pada orangtua. Bagaimana orangtua bisa memperbaiki dirinya jauh sebelum anak lahir, bahkan sebelum menikah.
Mengharapkan sebuah pohon berbuah manis tanpa menjaga dengan menyiram dan memupuk adalah sesuatu yang mustahil.Â
Dalam konsep mendidik anak, mengharapkan anak membangun habit baik tanpa disertai contoh dan pembiasaan secara konsisten bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H