Boredom helps children develop planning strategies, problem-solving skills, flexibility and organizational skillsÂ
Kalimat di atas berasal dari  Jodi Musoff, MA, MEd, seorang spesialis bidang pendidikan di the Child Mind Institute. Di tulisan kali ini saya akan membahas kenapa bosan bermanfaat bagi anak.
Walau banyak orang yang menganggap bosan itu identik dengan hal negatif, ternyata banyak sisi positif yang sebenarnya bersembunyi dibalik rasa bosan.
Khususnya bagi anak-anak, rasa bosan menjadikan mereka lebih kreatif untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, perencanaan dan juga skil sosial.
Rasa bosan yang dialami anak menyebabkan otak berpikir untuk mencari cara agar tidak bosan. Nah, apa yang dilakukan anak saat merasa bosan adalah pintu utama yang menjadikan mereka lebih kreatif.
Anak yang terus menerus diberikan mainan oleh orangtuanya akan menjadi pasif dalam hal kreatifitas, ini disebabkan oleh kurangnya rangsangan pada otak sehingga daya pikir tidak berjalan.
Berbeda saat anak tidak diberikan mainan, imajinasi mereka akan merangsang otak untuk menemukan sesuatu yang bisa dilakukan agar tidak bosan.Â
Anak tidak selamanya membutuhkan orang lain agar bisa terhibur. Terkadang membiarkan anak dengan keterbatasan membuat daya pikir anak berkembang lebih pesat ketimbang membanjiri mereka dengan bermacam mainan.
Tentunya ini bukan berarti memberikan anak mainan adalah kesalahan, namun orangtua perlu memahami bahwa kreatifitas kerap muncul diawali dengan keterbatasan.
Artinya, orangtua perlu bijak dalam memilih mainan untuk anak. Jangan mengabulkan segala permintaan mereka terlebih dahulu. Sebaliknya, kenalkan anak dengan jenis permainan yang mampu melatih daya pikir anak.Â