Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Tips Mengelola Pikiran dengan Baik dan Benar

3 Juli 2022   11:14 Diperbarui: 6 Juli 2022   01:16 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya mulai kembali membiasakan kebiasaan membaca yang sudah lama saya tinggalkan. Kali ini saya memulai dengan sebuah buku berjudul Think Straight. Change your thoughts, change your life. Buku ini ditulis oleh Darius Foroux, seorang penulis asal Belanda.

Buku yang memiliki 79 halaman berhasil saya lahap dalam 3 jam. Biasanya bisa berhari-hari :-). Saya memutuskan untuk memulai kebiasaan baru dengan membaca dan menulis rangkuman dari apa yang saya baca. Setidaknya bermanfaat bagi yang membaca. 

Saya akui isi buku ini sesuai dengan judulnya 'Straight'. Kalau saya bandingkan dengan banyak buku yang saya baca tentang cara mengelola pikiran, buku ini termasuk yang to the point. 

Ada beberapa poin yang saya rasa perlu saya bagikan mengenai cara mengelola pikiran secara baik dan benar. Satu alasan penting karena dengan pikiran yang sehat kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan lebih mudah. 

1. Saring Pikiran yang Masuk

Dengan begitu banyak informasi yang kita baca, dengar, dan lihat, secara tidak langsung akan berefek kepada pikiran kita. Usahakan semaksimal mungkin utuk hanya memikirkan hal yang bermanfaat bagi kita.

Sebagai contoh, memikirkan hal tentang sesuatu yang kita tidak memiliki kuasa untuk mengubahnya: seperti masa lalu, masa depan, dan apa yang dikatakan orang lain untuk kita. 

Pikiran layaknya sebuah wadah yang akan penuh jika terus diisi tanpa disortir. Kemampuan untuk menyaring apa yang layak untuk dipikirkan harus dilatih dengan mengabaikan apa yang sekiranya tidak penting.

Nah, muncul pertanyaan, apa yang dianggap penting bagi seseorang? Jawabannya sangat bervariasi. Ada yang menganggap pekerjaan penting dan ada yang tidak, begitu juga dengan anggapan uang adalah segalanya. Sangat tergantung individu!

Apa yang kita lakukan pada masa lalu tidak selamanya akan cocok dengan masa sekarang. Pikiran kita perlu melalui filter agar bisa menyaring apa yag cocok, berguna, dan penting untuk kita terapkan dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun