Lakukan dengan cara yang menyenangkan. Anak akan tertarik pada cara-cara yang bervariasi dan aktif. Hindari memberikan pertanyaan yang menoton. Kreativitas orangtua dapat membuat aktivitas lebih menggairahkan bagi anak.
4. Biarkan Anak Mengeksplorasi Alam
Stimuli pada otak juga melibatkan indra penglihatan, penciuman, peraba ataupun pendengaran. Agar otak memiliki input alami, maka biarkan anak mengenal alam dan sekitarnya.
Ajarkan anak tentang jenis bau tanaman tertentu, tummbuhan, minuman, serta lainnya. Biarkan anak mengeksplorasi alam dengan memegang jenis tanaman tertentu agar indra peraba mereka mengenal jenis tanaman dan tentu fungsinya.
Begitupula dengan jenis hewan yang mengeluarkan suara tertentu merupakan hal yang wajib dikenal anak secara alamiah.Â
Perkembangan otak yang melibatkan eksplorasi alam membuat rentetan synapses di dalam otak menyimpan banyak input berguna bagi anak.
Anak yang mengenal alam dengan eksplorasi langsung memiliki jutaaan sel neuron yang saling terhubung di dalam otak, berbeda dengan anak yang 'hanya' mengenal alam melalui smartphone yang menciptakan efek statis di dalam otak anak.Â
5. Membangun memori otakÂ
Rangangan pada otak juga bisa dilakukan dengan membantu anak mengingat momen tertentu. Dengan foto keluarga, ajak anak berkomunikasi dan mengaitkan kejadian tertentu yang ada di dalam gambar.
Perkembangan otak anak terjadi dalam beberapa tahap, peran orangtua sangat penting untuk membangun memori yang kuat di otak anak. Kejadian-kejadian yang menghadirkan momen kesenangan akan memperkuat day ingat anak secara permanen.