Jangan berharap anak untuk belajar cepat. Umur 3-4 tahun adalah kunci untuk mengenalkan bunyi huruf agar anak bisa mengaitkan sesama huruf. Tentunya, dengan cara menyenangkan dan menarik.Â
Sebagai orangtua, jangan terlalu kaku dan datar. Saat mengenalkan huruf lakukan dengan menyenangkan agar anak lebih mudah mengingat dan merekamnya di otak.Â
Fase 3-4 tahun dikenal dengan sebutan pre-emergent reading. Artinya, pada tahap ini anak sudah bisa mengenal simbol atau tanda serta maknanya. Jadi, usahakan untuk mengenalkan huruf berbentuk simbol.
Cara lain adalah mengenalkan bunyi huruf dengan lagu. Ada banyak lagu anak-anak yang bisa ditonton di YouTube. Pilihkan yang simpel tapi menarik. Ajak anak untuk mendengar lalu kemudian ulangi bersama-sama.
Di umur 3-4 tahun, orangtua dapat membacakan cerita anak-anak setiap hari dari buku-buku cerita anak. Kemudian, ajak anak untuk menceritakan ulang dengan bahasa mereka.
Lalu, orangtua bisa berakting atau memperagakan alur cerita dengan mimik wajah dan gerakan tubuh mendeskripsikan kata dari cerita yang dibacakan. Ini akan sangat menarik bagi anak.
3. Pilih buku yang Beralur Cerita Menarik
Bagi anak, cerita yang menarik memiliki makna berbeda dari orang dewasa. Pilihlah buku yang menarik yang beralur cerita menyenangkan untuk anak.
Ajak anak untuk memilih jenis buku apa yang mereka sukai dan jenis cerita apa yang lebih menarik bagi mereka. Hal ini akan membantu anak untuk membangun motivasi membaca buku dari hal simpel.
Buku apa yang tepat untuk dibeli? Ada bagusnya orangtua membeli buku tentang hal-hal disekitar anak. Misalnya cerita tentang binatang yang sudah diketahui anak, cerita tentang keluarga dan hal yang bisa dikaitkan anak.
Jika anak sudah mulai tertarik mendengar cerita, tanyakan bagian mana yang mereka sukai. Ulangi bacaan buku yang paling mereka sukai dan biarkan anak menceritakan ulang apa yang sudah dibaca.