Fase terakhir yaitu bulan ketiga, pelamar beasiswa harus benar-benar mengecek kembali setiap syarat dengan baik. Lalu, lakukan proofread essay ke orang lain yang memiliki latar belakang bahasa inggris yang baik.
Jangan pernah menganggap essay yang ditulis sudah baik. Saya dulunya menghabiskan waktu berhari-hari khusus untuk mempebaiki essay.Â
Saya coba bawa ke teman yang berbeda untuk mendapat feedback dan kemudian saya merevisi kembali.
Kemudian saya bawa lagi ke teman yang sudah pernah mendapat beasiswa dan mendapat masukkan dan saya revisi lagi dan lagi. Sampai essay yang kita tulis terdengar enak dan mudah dipahami ketika dibaca
3. Membangun Komunitas Pelamar Beasiswa
Nah, poin ketiga ini saya anggap sangat krusial. Banyak pelamar beasiswa yang kurang teliti mempersiapkan persyaratan karena kurangnya informasi. Mereka tidak memiliki akses karena bergerak sendiri.
Ajak teman-teman untuk sama-sama melamar beasiswa. Jangan takut bersaing sesama teman, sebaliknya saling mendukung. Ada banyak manfaat saat kita mengajak orang lain berjuang bersama.
Dulu saat saya melamar beasiswa informasi masih sangat terbatas karena belum masuk era smartphone. Baru kemudian setelah WA, Instragram, Telegram muncul semua akses informasi terkoneksi.
Saat jenis beasiswa yang dituju sudah jelas, carilah grup beasiswa di Telegram dan bergabung di sana. Ada banyak informasi bermanfaat yang bisa didapat, termasuk di grup beasiswa Facebook.
Cara lainnya adalah dengan membuat komunitas pelamar beasiswa melalui grup WA. Ajak sebanyak mungkin orang lain untuk melamar beasiswa dan saling berbagi info. Jangan takut berkompetisi jika ingin berhasil.
Tahun 2018 lalu saya coba melamar beasiswa ke Swedia dan Alhamdulilllah dinyatakan lulus di tiga kampus terbaik Swedia, sayangnya saya tidak berhasil mendapatkan beasiswanya.Â