4. Ajak anak berinvestasi kecil-kecilan
Salah satu cara menarik mengajari anak konsep investasi yaitu dengan cara menyisakan tabungan mereka untuk dipakai ke hal positif yang menghasilkan. Misalnya, ambil tabungan anak dan ajari mereka untuk membuat kue sederhana sesuai budget lalu titipkan ke warung atau kedai-kedai kecil.
Hasil penjualan berikan kepada mereka. Dari sini mereka akan belajar konsep let money work for you. Ini juga akan melatih anak menjadi pengusaha yang bisa membuka lowongan kerja bagi orang lain.
Ada dua hal yang membuat perbedaan besar antara do the work dan create the job. Anak yang dibiasakan menghabiskan uang akan membentuk mindset bekerja untuk mendapatkan uang, sementara mereka yang diajak menggunakan uang dijalan positif akan membangun mindset membiarkan uang bekerja untuk mereka.
5. Jadwalkan kunjungan keluarga ke tempat usaha berbasis produk lokal
Untuk mengenalkan konsep perputaran uang, anak bisa diajak berkunjung ke sentral produksi produk-produk lokal di berbagai tempat. Berikan pemahaman tentang produk lokal, harga, dan keuntungan.
Dari sini anak akan mengenal wirausaha kecil dan menambah wawasan tentang produk lokal. Anggap saja ini seperti wisata keluarga untuk mengenalkan konsep keuangan sejak dini.
Materi yang dikenalkan tidak perlu yang berat-berat, cukup berikan penjelasan harga barang yang dibuat dan keuntungan yang didapat setelah dijual. Jadi, anak akan belajar nilai keuntungan dan kerugian (laba-rugi).
Perlahan tapi pasti, anak akan secara tidak sadar menyimpan pelajaran berharga dari wisata keluarga seperti ini. Daripada hanya berwisata ke pantai dan menghabiskan uang tanpa pelajaran, lebih baik arahkan anak untuk berwisata sambil belajar. Lebih asyik dan menyenangkan.
6. Tanamkan konsep sekolah bukan untuk mendapat kerja
Percaya atau tidak, hampir setiap kita diarahkan untuk bekerja setelah selesai sekolah atau kuliah. Ini membuat banyak generasi yang lebih condong work for money ketimbang let money work for you.