Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Memupuk Rasa Percaya Diri pada Anak?

23 Agustus 2021   11:47 Diperbarui: 23 Agustus 2021   15:32 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahap umur ini seorang anak memang seharusnya berada dalam lingkungan yang siap memacu kedua pertumbuhan ini dengan baik. 

Pertumbuhan fisik tentu membutuhkan makanan yang bergizi, begitu pula dengan psikis juga membutuhkan asupan "gizi" dengan pola berbeda.

Apa itu?

Ilustrasi percaya diri | Sumber: www.laparent.com
Ilustrasi percaya diri | Sumber: www.laparent.com

Nah, jika kita membandingkan antara kedua perkembangan ini, gizi untuk perkembangan psikis ini sangat jarang diperhatikan orangtua. Padahal ini adalah kunci keberhasilan anak paling utama.

Rasa percaya diri yang tinggi itu tidak datang dari asupan gizi makanan. Tidak percaya? 

Silahkan buktikan sendiri, berikan anak makanan yang bergizi nan sehat, lalu lihat apakah rasa percaya diri mereka berubah. 

Gizi untuk rasa percaya diri yang baik itu ternyata lebih murah dan bahkan tidak perlu uang. 

Meskipun demikian, menumbuhkun rasa percaya diri yang tinggi pada anak itu jelas tidak mudah dan gampang.

Umumnya, orangtua beranggapan bahwa memenuhi gizi untuk pertumbuhan anak itu yang paling utama, akhirnya mereka lupa bahwa ada gizi yang lain yang terlewatkan. 

Cara orangtua berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak merupakan gizi yang menentukan level rasa percaya diri pada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun