Singkatnya, kalau ingin membentuk anak dengan kemampuan otak maksimal, maka inilah fase paling penting untuk berinteraksi dengan benar.
Koneksi antar neuron disebut synapses yang diperkirakan sekitar 1000 miliar terjadi di dalam otak. Ingat ya! 1000 miliar ini hanya angka estimasi, bahkan ahli ilmu otak belum mampu mendapat angka pastinya, diprediksi bisa lebih. Bisa dibayangkan bagaimana Allah menciptakan otak kita dengan kompleksitas kerja yang tidak pernah kita bayangkan.
Wahai orangtua, dengan kompleksitas kerja otak, para ilmuan menyimpulkan bahwa fase 3-5 tahun adalah hal yang sangat wajar anak membuat ulah, menangis, memberontak, melakukan sesuatu diluar kewajaran kita. Ini semua disebabkan proses perkembangan otak yang sedang bekerja sangat aktif.Â
Maka, perlu bagi orangtua menjaga emosi dengan baik saat berinteraksi dengan anak di fase ini. Jika tidak, akan terjadi gangguan pada otak, yang berefek ke lima bagian yang saya sebut di atas.
Apa yang harus dilakukan orangtua?
Umur 3-5 tahun anak butuh mengerjakan hal-hal yang berbeda. Mengajak anak beraktivitas mencoba hal-hal baru sangat disarankan di fase ini agar fungsi otak bisa bekerja maksimal.Â
Mengajak anak mengobservasi alam, melakukan percobaan seperti membuat sesuatu dari tanah, eksperimen hal baru akan sangat membantu membuat stimuli pada otak anak.
Bersikap lembutlah pada anak, kenapa? Jika orangtua berinteraksi dengan wajah marah atau emosi, maka ini akan menyebabkan otak mengeluarkan hormon cortisol yang akan merusak neuron di bagian hippocampus yang berfungsi untuk memori.Â
Jika tidak ingin anak mengalami gangguan memori khusunya kemampuan mengingat, maka hindari membentak anak dan memarahi anak secara berlebihan.Â
Jangan berinteraksi dengan anak saat orangtua dalam keadaan emosi tidak stabil, buang emosi yang tidak baik terlebih dahulu baru kemudian berinteraksi dengan anak.
Ingin kemampuan bahasa anak berkembang, inilah saat yang tepat untuk sering mengajak anak berbicara. umur 1-5 tahun adalah saat paling tepat menghabiskan waktu membaca buku bersama anak, mengajak berinteraksi dengan bertanya dan memberi jawaban, menjelaskan bagaimana sesuatu berfungsi, seperti cara hewan makan, cara tumbuhan hidup, fungsi alat-alat di rumah, dll. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk memperkuat koneksi di neuron.