Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hati-hati, Ini Dampak yang Akan Terjadi jika Orangtua Sering Membentak Anak

26 April 2021   13:47 Diperbarui: 16 Juli 2021   21:48 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak negatif orangtua membentak anak (Sumber: Freepik/peoplecreations)

Habiskan waktu sebanyak mungkin bersama anak di usia 1-7 tahun. Ini fase paling penting untuk tumbuh kembang otak anak secara alamiah. Asupan kasih sayang sangat diperlukan anak agar otak mampu merekam informasi positif untuk dijadikan database utama. 

Jika orangtua mampu menjaga ritme pola asuh yang baik dengan berinteraksi aktif bersama anak maka fungsi bagian the limbic system yang saya sebut di awal tulisan akan bekerja maksimal diikuti dengan terhubungnya neuron yang berada di bagian cortex.

Happy family is a key to having a healthy brain

Keluarga yang bahagia adalah kunci untuk memiliki otak yang sehat. Kemampuan otak berkembang dan bekerja secara baik sangat didukung dengan hadirnya sebuah keluarga yang mampu menjaga kebahagiaann anggotanya. Di sini seorang nahkoda keluarga punya andil besar menghadirkan kebahagiaan dalam rumah. Oleh karena itu, jagalah kebahagian keluarga A nda :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun