Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Kunci dan Tips Membesarkan Anak yang Cerdas?

2 Juli 2020   11:39 Diperbarui: 2 Juli 2020   11:49 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: babycollege.co.za

Ajari anak nilai-nilai karakter di usia 1-3 tahun

Agar anak mewarisi nilai-nilai karakter, maka investasi di tiga tahun pertama umur anak memiliki nilai yang sangat besar. Apa yang anak lihat di masa tiga tahun ini akan menetap selamanya dan menjadi sebuah value (nilai) dalam hidup anak saat dewasa. Jadi, tugas orangtua adalah sebaik mungkin memberi contoh saat berbicara kepada anak, berinteraksi, dan bermain. Nilai kesopanan diwarisi dari cara berkomunikasi yang baik dari ayah dan ibu, begitu juga karakter lainnya.

Libatkan anak dalam hal rumah tangga. Saat umur 1-3 tahun anak sudah bisa diajak perlahan untuk terlibat hal-hal dasar dirumah. Tentunya bukan dimulai dengan menyuruh. Tapi, awali dengan memberi contoh dan sisipkan pesan secara sederhana. 

Misalkan saat menyapu, katakan kepada anak bahwa rumah yang bersih akan memberikan kesehatan. Pakai bahasa yang sederhana dan simpel agar anak bisa menangkap. 

Umur dua tahun anak sudah mulai aktif secara motorik, jadi biarkan ia mencoba namun tetap dampingi dengan baik. Intinya, jangan larang anak untuk kotor karena anak akan menangkap pesan yang salah dan menyimpan di otak mereka.

Kenapa banyak anak yang jarang mau membantu orangtua saat dewasa? jawabannya karena saat umur 1-3 tahun anak jarang melihat contoh yang baik dan jarang diajak terlibat untuk membantu orangtua. Padahal, investasi dimasa 1-3 tahun adalah investasi seuumur hidup yang tidak bisa diprogram saat anak dewasa. 

Makanya penting orangtua untuk memahami bagaimana pekembangan otak anak secara details. Kadang orangtua karena 'terlalu sayang' kepada anak, mereka tidak membiarkan anak mengerjakan pekerjaan rumah saat kecil. Sayangnya, mereka tidak paham bahwa ini adalah fase kritis mendidik anak sebagai fondasi bagi anak ketika dewasa nanti.

School  is at home, and education starts from within

Kesalahan orangtua adalah membiarkan sekolah memberikan pendidikan bagi anak. Sebaliknya, inti pendidikan dimulai dari dalam rumah. JIka orangtua benar-benar mau berinvestasi waktu untuk mendidik anak dari dalam rumah selama 1-3 tahun, maka mereka tidak perlu mengkhawatirkan pendidikan diluar rumah. 

Layaknya sebuah rumah, fondasi menentukan kuat tidaknya rumah akan bertahan. Begitu juga dengan anak, jika masa 1-3 tahun mereka tidak mendapat stimulasi dengan baik untuk perkembangan otak, mereka akan mengalami kesulitan saat berada disekolah.

Jadi, saya ingin menyimpulkan dua hal : Pertama, sebagai orangtua investasi waktu dengan berinteraksi aktif dan bermain bersama anak saat umur 1-3 tahun adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa digantikan dengan apapun. Kedua, memberi contoh yang baik kepada anak dan memberikan ruang kebebasan bagi anak untuk belajar mandiri disertai bimbingan orangtua adalah investasi seumur hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun