Saat orangtua memiliki waktu luang, ajalah anak berkunjung ke pustaka untuk sekadar melihat-lihat koleksi buku. Jadi, memori masa kecil mereka terisi dengan ilmu. Kalau anak sudah terbiasa dengan pustaka, saat besar nanti kita tak perlu lagi risau kemana mereka akan menghabiskan waktu.Â
Jadilah orangtua yang sabar
Banyak orangtua yang sulit sekali bersabar dengan kelakuan anak. Percayalah, jika sebagai orangtua kita tidak mampu sekadar duduk satu jam saja membacakan buku kepada anak, maka saat mereka dewasa kita akan sangat sulit mengajak mereka duduk bersama walau hanya 30 menit.Â
Apa yang kita tanam tentu akan kita petik hasilnya kelak. Bagaimana mungkin kita berharap agar anak suka membaca namun tidak sanggup bersabar untuk meluangkan waktu membaca bersama anak. Berusahalah untuk menginvestasi waktu bersama anak sebanyak mungkin saat mereka masih kecil, karena ketika besar mereka juga akan melakukan hal yang sama kepada orangtua.Â
Mari kita jadikan rumah kita menjadi sumber ilmu pertama anak. Jangan terlalu banyak bergantung kepada sekolah. Sebagai orangtua kita harus memiliki kurikulum sendiri untuk menghadirkan sekolah bagi anak dari dalam rumah. Jika kita tak mampu menjadikan rumah sebagai sekolah, jangan berharap sekolah akan mampu menghadirkan rumah bagi anak-anak kita.Â
Mari jadikan generasi pembaca mulai dari orangtua yang gemar membaca.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H