Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Pentingnya Berbagi Peran dalam Keluarga?

30 September 2019   14:33 Diperbarui: 30 September 2019   14:48 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa Harus Saling Membantu? 

Wanita akan sangat merasa senang jika dibantu. Beban rumah tangga yang terlalu besar akan membuat emosi wanita tidak stabil. Saat emosi tidak stabil akan mudah sekali membuat percikan api yang bisa menyebar ke hal lain. 

Bahkan, saat emosi tidak stabil anak akan kena imbasnya. Jika itu terjadi maka pendidikan karakter anak akan terganggu. Namun, jika keduanya saling membantu, emosi negatif akan berkurang. 

Perbedaan cara berpikir antara pria dan wanita menciptakan cara pandang yang berbeda. Umumnya wanita melibatkan perasaan namun pria lebih mengandalkan logika dalam menghadapi sesuatu. 

Wajar saja jika tidak saling memahami maka percikan api bisa muncul. Hal kecil bisa jadi besar jika ego dikedepankan. Saling berbagi tanggung jawab juga bermanfaat untuk melatih pasangan untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda. 

Sebagai gambaran, saat seorang pria menyapu, menyuci, mengepel, atau memasak, ia akan melihat dari sudut pandang wanita karena merasakan apa yang sedang dilakukan. 

Begitu juga bagi seorang wanita, saat ia membantu suami ia juga akan mendapat sudut padat pria. Hal ini sangat berguna untuk melatih kesabaran dan keikhlasan. Untuk jangka panjang, saling membantu akan meringankan tugas dan juga mempertahankan bahtera rumah tangga. 

Intinya, saat hidup di atap yang sama, baik suami atau istri harus saling meringankan tangan dalam segala hal. Kerjasama yang baik akan membuahkan suri tauladan bagi buah hati. Pendidikan hakiki selalu dimulai dari rumah, dari contoh yang baik oleh kedua orangtua. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun