Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Jangan Manjakan Anak jika Ingin Mereka Sukses

13 September 2019   12:11 Diperbarui: 6 Januari 2023   21:18 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kedekatan orangtua dengan anak (Sumber: education.gov.gy)

Anak perlu diajak membantu dalam rutinitas rumah. Ajari anak membantu ibu menyuci piring sejak kecil. Libatkan Anak ketika membersihkan rumah. 

Jika orangtua sayang kepada anak maka ajari mereka membantu orangtua sejak kecil. Saat anak berumur 2 tahun mereka sudah mulai aktif untuk diajak terlibat dalam hal-hal kecil seperti membersihkan rumah. 

Ajari mereka membereskan mainan mereka sendiri dengan cara memberikan contoh dahulu. Bukan bersrti mereka harus mengambil sapu dan menyapu sendiri. Tapi perlihatkan kepada mereka dan ajak mereka untuk mencoba. 

Banyak anak yang sedari kecil dimanjakan dari makanan hingga baju dicucikan. Saat besar orangtua malah kewalahan karena anak tidak mampu mengerjakan hal-hal kecil. Akhirnya banyak orangtua yang menjadi "babu" untuk anaknya karena saat kecil anak selalu dimanjakan. 

Secara tak sadar sebenarnya orangtua sedang membesarkan anak yang bermasalah. Jika anak terus menerus dimanjakan sampai dewasa dengan berbagai fasilitas atau servis, maka saat besar mereka memiliki kepribadian yang egois. 

Parahnya saat mereka mencari kerja kebanyakan anak yang semua keinginannya dituruti saat kecil akan mencari pekerjaan yang relatif aman. 

Umumnya anak seperti ini akan mudah menyerah, tidak berani mengambil resiko dan condong memiliki sifat egois habg hanya memikirkan diri sendiri. Jika mereka menjadi pemimpin bisa dibayangkan apa yang akan terjadi. 

bagaimana menurut Anda? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun