Mohon tunggu...
Masyitha Salsabila
Masyitha Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Law Student

Passionate in international law, superhero movies, and soul music.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Beauty Standard Salah Siapa?

12 Maret 2021   18:34 Diperbarui: 15 Maret 2021   21:26 2634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2021 media beralih meninggalkan televisi ke youtube, instagram, tiktok, dan lain-lain. 

Sudah tidak jarang kita melihat beragam model dengan kecantikannya sendiri masuk ke dalam pemasaran industri kecantikan. Mulai dari yang minus hingga plus size models, dari yang warna kulit paling terang hingga gelap, rambut yang lurus, keriting, atau berhijab, bahkan sampai dengan model dengan kelainan warna kulit tertentu kini ikut meramaikan media produk-produk kecantikan. Tak jarang sebuah brand menampilkan sosok laki-laki atau trans sebagai representasi produknya.

cantik itu relatif

Gak seharusnya kita memaksakan perubahan penampilan diri kita hanya semata-mata untuk masuk ke dalam "beauty standard" yang sejatinya fana dan cuma ilusi semata. Cantik adalah ketika kamu menerima apa adanya diri kamu dan percaya diri akan hal tersebut, there is no such thing as perfection in this world. Kalau kata mba Beyonce dalam lagu pretty hurts nya "Perfection is a disease of a nation".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun