Mohon tunggu...
Masyitah
Masyitah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi

penulis merupakan mahasiswi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung pinang, Kepulauan Riau.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi dalam Melihat Penyebab "Perceraian" di Lingkungan Masyarakat

30 Juni 2021   15:26 Diperbarui: 30 Juni 2021   16:11 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan :

Perceraian itu terjadi karena tidak berjalannya peran serta fungsi suami maupun istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Sehingga muncul lah penguasa dan dikuasa. Artinya, ada yang ingin berkuasa demi kepentingan pribadi akibatnya ada salah satu yang tertindas. Ini lah yang kemudian terjadinya pertikaian dan pertentangan didalam rumah tangga. Dengan ketidakteraturan tadi dapat memicu terjadinya perceraian.

Dari penjelasan perceraian diatas bisa kita lihat bahwa, masyarakat bisa saja menghindari perceraian yang terjadi dirumah tangga dengan menjalankan tugasnya sesuai peran dan fungsinya masing-masing, misalnya seorang suami bisa menjadi garuda terdepan bagi keluarga serta menafkahi dan mencukupi semua keperluan dan kebutuhan istri dan anaknya, begitupun istri berperan menjadi penyemangat dan memenuhi segala kebutuhan suami maupun anak-anaknya baik itu bersifat pribadi ataupun bersifat publik.

Bahkan suami dan istri bisa saling berkolaborasi dalam menutupi segala kekurangan yang ada dikeluarganya dengan cara : saling menopang dan bahu-membahu antara suami dan istri demi terciptanya keluarga yang harmonis. Dengan terpenuhinya peran dan fungsi antar keduannya maka akan menimbulkan keteraturan dalam berkeluarga sehingga bisa meminimalisir tingkat perceraian dan menciptakan keluarga yang aman, damai dan sejahtera.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun