Beberapa kebijakan seperti insentif-insentif yang efektif bagi pembiayaan keuangan, investasi dan pajak di sektor ekonomi hijau, mengintegrasikan tugas dan wewenang serta mengharmonisasikan kebijakan terkait perdagangan karbon, membuka pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi terkait sektor ekonomi hijau, dan mendorong gaya hidup berkelanjutan di masyarakat.
Target pertumbuhan 8% akan tetap menjadi ambisi tanpa langkah-langkah konkret yang mendorong ekonomi hijau dan inovasi. Saat ini, pertanyaan yang harus kita jawab adalah bukan hanya apakah target itu mungkin, tetapi apakah Indonesia siap memimpin dalam sektor-sektor ekonomi masa depan. Dengan kebijakan yang progresif dan koordinasi yang matang, Indonesia tidak hanya bisa tumbuh, tetapi juga menjadi salah satu kekuatan ekonomi global yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H