2. Gangguan Tidur
Scrolling sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur. Paparan cahaya biru dari layar perangkat elektronik menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, sehingga sulit bagi pengguna untuk tertidur. Akibatnya, banyak orang mengalami tidur yang tidak cukup dengan kualitas rendah sehingga hal ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental dari kebanyakan oprang.
3. Ketergantungan Digital
Media sosial dirancang dengan fitur yang mendorong pengguna untuk terus terlibat, seperti notifikasi, konten yang dipersonalisasi, dan algoritma rekomendasi. Hal ini sering kali membuat pengguna sulit berhenti scrolling, yang pada akhirnya menciptakan ketergantungan digital atau addiction.
4. Penurunan Produktivitas dan Kesejahteraan Sosial
Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial mengurangi interaksi langsung dengan orang lain dan banyak tugas  yang lebih penting akhirnya terbengkalai. Hal ini dapat menyebabkan rasa kesepian dan penurunan kualitas hubungan sosial.
Cara Mengurangi Dampak Negatif Scrolling Media Sosial
Untuk mengelola dampak negatif scrolling, beberapa langkah praktis berikut dapat diterapkan:
Batasi Waktu Penggunaan Media Sosial
Gunakan fitur pengatur waktu atau aplikasi yang membatasi durasi penggunaan media sosial setiap hari. Misalnya, batasi penggunaan tidak lebih dari 2 jam per hari untuk menjaga keseimbangan aktivitas online dan offline.Kurasi Konten dengan Bijak
Pilih akun atau konten yang memberikan inspirasi dan nilai positif. Hindari mengikuti akun yang cenderung menimbulkan rasa iri, cemas, atau ketidakpuasan diri.Lakukan Detoks Digital
Cobalah untuk beristirahat dari media sosial secara berkala, misalnya sehari dalam seminggu, atau selama beberapa jam setiap hari. Gunakan waktu tersebut untuk beraktivitas fisik, membaca, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!