Kaya tanpa harta,
Memberi tanpa berkurang.
Bulu kuduk saya seketika berdiri mendengar falsafah tersebut. Terbayang di benak saya bahwa sungguh hebat dan cerdas orang-orang dulu menyusun kata yang begitu inspiratif seperti ini. Memang sangat menyedihkan melihan keadaan anak muda kita jaman sekarang yang lebih sibuk dengan percintaan mereka yang memilukan, dimana-mana galau karena cinta, buta akan sejarah dan budaya sendiri, padahal jika mereka lebih mengamalkan falsafah falsafah seperti ini salah satunya ketimbang puisi puisi cinta bulshit mereka, betapa cerahnya kehidupan generasi kita kelak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI