Mohon tunggu...
Tunjung Eko Wibowo
Tunjung Eko Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Berdamai Dengan Hati dari belajar menulis, membaca dan mencintai diri sendiri pasca pensiun

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kekuatan Branding terhadap Merebaknya Kedai Kopi di Kudus

26 Juli 2023   15:12 Diperbarui: 27 Juli 2023   16:06 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai kopi semakin populer di Kudus berkat branding yang tepat. Saatnya mempelajari bagaimana kekuatan branding dapat mempengaruhi popularitas dan pertumbuhan bisnis kopi. (Gambar oleh Pexels via Pixabay)

Pandangan orang Kudus terhadap banyaknya kedai kopi di kota mereka dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin merasa senang dengan perkembangan ini karena mereka dapat menikmati berbagai jenis kopi yang berkualitas tinggi dan suasana yang nyaman di dekat rumah mereka. Mereka mungkin melihat kedai kopi sebagai tempat yang menyenangkan untuk bersantai, berkumpul dengan teman, atau bekerja sambil menikmati secangkir kopi favorit mereka.

Apalagi di pertengahan tahunn ini sudah masuk coffee shop nasional yang masuk ke Kudus. Yaitu Starbuck daan Antara Kata. Selain itu banyak sekali tenant resto kategori nasional yang bermunculan, baik franchise maupun bukan. Kedai kopi yang banyak juga dapat menciptakan peluang ekonomi bagi penduduk setempat.

Meningkatnya jumlah kedai kopi berarti ada permintaan yang lebih besar akan biji kopi lokal, yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani kopi dan pedagang lokal. Selain itu, keberadaan kedai kopi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi barista dan karyawan di sektor perhotelan dan perusahaan makanan.

Namun, tidak semua orang mungkin melihat banyaknya kedai kopi dengan pandangan positif. Beberapa mungkin khawatir bahwa keberadaan kedai kopi yang berlimpah dapat menggeser atau mengancam usaha-usaha kopi tradisional atau warung kopi lokal yang sudah ada sebelumnya. Mereka mungkin merasa bahwa popularitas kedai kopi modern dapat mengurangi minat masyarakat terhadap warung kopi tradisional yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang lebih dalam.

Secara keseluruhan, banyaknya kedai kopi bisa bervariasi tergantung pada perspektif individu. Namun, dapat dikatakan bahwa kedai kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan kota ini, menawarkan pilihan dan pengalaman yang beragam bagi penduduk setempat dan pengunjung.

Mempertahankan Branding Terhadap Pesaing Baru

Sumber Foto: Buku Marketing Research
Sumber Foto: Buku Marketing Research

Pengusaha coffee shop maupun kuliner, dalam mempertahankan usaha kedai kopi di tengah maraknya kedai baru di Kudus, langkah yang perlu menjadi pertimbangan antara lain

1. Kenali pasar dan pelanggan

Kita harus pelajari preferensi dan kebutuhan pelanggan dengan baik. Kenali selera kopi mereka, suasana yang mereka sukai, dan layanan tambahan apa yang mereka harapkan.

2. Fokus pada kualitas

Jaga kualitas kopi agar tetap baik. Menggunakan biji kopi berkualitas, menguasai teknik penyeduhan yang baik, dan melatih barista secara teratur. Pelanggan akan selalu mencari rasa kopi yang lezat, jadi kita harus jaga kualitas untuk membedakan diri dari kompetitor.

3. Ciptakan identitas yang unik

Identitas yang khas untuk kedai kopi, unik, memperkenalkan menu kopi khusus yang tidak dimiliki oleh kedai lain, atau menonjolkan keunikan dalam layanan atau suasana. Dengan menciptakan identitas yang kuat, dapat menarik pelanggan yang tertarik dengan keunikan yang di tawarkan.

4. Pelayanan yang ramah dan berkualitas

Pelanggan tidak hanya mencari kopi yang baik, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan. Menjadikan kedai kopi sebagai tempat yang nyaman dan ramah pada pelanggan sehingga merasa betah dan ingin datang kembali.

5. Bangun hubungan dengan pelanggan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun