Gunung Muria merupakan sebuah gunung yang berada di kawasan utara Propinsi Jawa Tengah. Tepatnya di kawasan tiga kabupaten yaitu, Kudus, Jepara dan Pati. Udara di kawasan Muria sangat sejuk, hamparan hijau dau-daun dari pepohonan yang membentang dari lereng hingga puncaknya. Muria selain merupakan kawasan wisata religi Makam Sunan Muria, juga ada potensi lain yang masih sangat berkembang.
Potensi tersebut adalah tanaman kopi yang merupakan secara nasional merupakan devisa yang cukup besar.Karena Indonesia yang dulu di kenal Nusantara adalah pemasok kopi terbesar di era abad-18. Selain Muria tanaman kopi menyebar di seluruh Nusantara.Â
Kopi Muria  di era belakangan ini telah menjadi pusat primadona di Kudus, yang sebelumnya tak banayak yang melirik. Mulai dari petani hingga para pegiat kopi hingga kedai-kedai kopi. Kopi di kawasan Gunung Muria juga sudah ada sejak jaman Belanda, hampir seluruh kawasan Muria di lereng yang menyebar di tiga kota banyak tanaman kopi. Dengan ketinggian 600-800 mdpl dan secara suhu udara yang lembab kebanyakan kopi yang di tanam jenis Robusta.Â
Jenis inilah yang secara turun temurun hingga kini menjadi tanaman yang terpelihara hingga sekarang. Kudus yang dikenal sebagai kota kretek di pantura, ternyata memiliki potensi yang masih terpendam yaitu kopi robusta. Di area lereng Muria tidak kurang dari 400 hektare perkebunana jenis robusta terhampar di kawasan ini.Â
Untuk kawasan Muria di Kudus terdapat di daerah Colo, Japan, Rahtawu dan Ternadi. Hampir semua perkebunan ini merupakan warisan jaman Belanda dan saat ini masih di kelola oleh Perhutani. Walaupun komoditi terbanyak adalah robusta ada sebagian kecil terdapat arabica dan excelsa. Walaupun lahan ini milik Perhutani selain PTP Jolong Pati, hampir di kelola oleh petani hutan masyarakat setempat.Â
Penyebaran Kopi Muria
Peta penyebaran Kopi Muria, sebagian besar berada di tiga kabupaten(seperti yang saya tulis sebelumnya). Beberapa Brand dan letak kopi sekitar Lereng Muria, antara lain :
- Kopi Rahtawu, terletak di Desa Rahtawu, Gebog, Kudus
- Kopi Ternadi, terletak di Desa Ternadi, Dawe, Kudus
- Kopi Muria, terletak di Desa Colo, Dawe, Kudus
- Kopi Papasan, terletak di Desa Papasan, Bangsri Jepara
- Kopi Damarwulan, terletak di Desa Damarwulan, Keling, Jepara
- Kopi Tempur, terletak di Desa Tempur, Keling, Jepara
- Kopi Pangonan, terletak di Desa Gunungsari, Tlogowungu, Pati
- Kopi Jolong, terletak di Desa Jolong, Gembong, Pati (notabene di kelola PTPN Jolong Pati)
Kopi Muria Robusta merupakan jenis kopi yang cukup unik di bandingkan dengan robusta yang lainnya. Karena robusta di kawasan Muria ini khas dengan rasa rempah-rempah. Karena banyak tanaman selain kopi di sekitar Colo adalah rempah-rempah. Karena tanaman kopi mudah menyerap aroma di sekitarnya. Kopi Muria mulai di kenal masyarakat secara luas karena potensi didalamanya.Â
Perkembangan kopi mulai membaik kisaran tahun 2010 dari para petani yang berswadaya untuk lebih maju. Dengan pengetahuan cara memeliharanya dan menghasilkan pasca panen. Distribusi hasil panen yang tersalurkan dari petani sampai pengguna, baik cafe resto, kedi kopi, hingga pasar yang lebih luas. Sampai saat ini banyak bermunculan petani kopi,pegiat kopi dari kedai kopi di berbagai wilayah Kudus, untuk mengenakan Kopi Muria Robusta.Â
Dengan berbagai sebutan merk dagang dan usaha, tujuannya tetap menonjolkan kopi muria. Dengan perkembangan potensi yang ada, pemerintah daerah setempat mulai mellirik potensi kopi yang ada di Colo dan sekitarnya. Peran pemerintah mulai penyuluhan petani kopi hingga pemberdayaan pegiat kopi untuk sama-sama menjaga potensi yang cukup luas.Â
Bagi petani saat penanaman, pemeliharaan hingga pasca panen selalu upgrade agar hasilnya lebih baik. Sedangkan pegiat kopi melalui tempat usaha cafe dan kedai kopinya mengenalkan Kopi Muria Robusta, sebagai minuman kopi yang utama. Dengan  cara mengenalkan pada pelanggannya di kedai masing-masing, tentu hal itu akan berdampak pada penyebaran Kopi Muria Robusta itu sendiri.Â
Secara bertahap branding Kopi Muria Robusta tidak kalah dengan Temanggung ataupun kopi daerah lain. Dari hasil penanaman yang baik, pemeliharaan yang berkesinambungan. Maka akan menghasilkan kwalitas kopi yang bagus, sehingga petani juga mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh petani, pengusaha dan pemerintah sendiri. Hal tsb harus dilakukan secara bersama-sama untuk kemajuan kopi muria itu sendiri.
Sampai saat ini kopi muria baru mampu memenuhi permintaan pasar  dalam negeri. Sedangkan permasalahan yang ada saat ini, hasil panen masih banyak yang belum petik merah. Selain itu masih terdapat beberapa petani yang menjual pada tengkulak, yang tentu saja tidak sesuai standard panen. Dari hal tsb pengelolaan dari petani masih perlu di perbaiki agar tanaman Kopi Muria Robusta yang berada di pasaran mempunyai kwalitas. Selain itu peran pemerintah juga sangat berpengaruh dengan perkembangan petani kopi dan pegiat kopi terutama kedai kopi.Â
Karena saat ini tradisi ngopi juga sudah jamak dilakukan oleh kaum dewasa dan remaja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hal itu untuk menembus dan memperkenalkan kopi muria robusta lebih menjangkau. Karena pegiat kopi terutama kedai-kedai kopi bisa membuat branding atau menyatukan ide bahwa harus bersama-sama kopi yang di jual adalah Kopi Muria Robusta. Jangan sampai hasil dari Robusta Muria di ambil di daerah lain dan di branding dari olahannya.Â
Padahal di dalamnya sebenarnya itu Kopi Muria Robusta. Untuk era sekarang ini adalah saatnya mencintai kopi kita sendiri. Apabila petani mulai berkembang tentu saja hasil dari yang di raih cukup memberikan keuntungan dan kesejahteraan.Â
Peluang dan Tantangan
Dimasa sekarang penggemar kopi cukup banyak, kedai kopi mulai bertebaran dari kota hingga pelosok desa di Kabupaten Kudus. Tidak kurang 300 kedai kopi di Kudus baik yang besar sekelas cafe resto maupun yang sekelas kedai atau kaki lima.Â
Hal tsb merupakan bentuk dari sebuah keuntungan yang harus di manfaatkan. Masih ada celah yang bisa di kembangkan, meningkatkan pengusaha dan pegiat baru di bidang kopi. Mereka akan bersaing secara sehat untuk membuat citarasa kopi dan sajiannya secara lebih berkelas. Sehingga harga kopi mampu bersaing, karena kwalitasnya sudah meningkat. Untuk petani juga mulai berkembang lebih baik dengan menghasilkan panen yang bagus.Â
Persaingan cafe resto dan kedai kopi juga semakin meningkat, dengan menampilkan suasana yang cozzy, instagramable. Karena bidikannya untuk saat ini adalah kaum millenial . Salah satu tempat yang banyak di gemari saat ini sebagai contoh adalah Gravitasi Teras Muria. Sebuah cafe resto yang cukup keren untuk berswafoto dan menjanjikan untuk menikmati kopi muria yang berkwalitas.Â
Secara jangka panjang bisnis di kopi memang sangat menjanjikan. Karena margin dari jualan kopi masih cukup tinggi. Sebuah cafe resto atau kedai kopi selain menjual kopi juga didampingi camilan ataupun makanan berat lainnya. Sehingga primadona kopi Muria semakin hari semakin naik kelas.Â
Karena faktor pengusaha-pengusaha yang terjun dalam dunia kopi. Mau tidak mau pemilik usah harus mulai upgrade untuk menampilkan ataupun mengedepankan kwalitas dari kedainya agar tidak di tinggalkan penggemarnya.
Perkembangan cafe resto dan kedai kopi di Kudus juga cukup pesat. Dengan perkembangan hasil dari kopi muria yang cukup signifikan kedai kopi yang mengedepankan kopi muria semakin meningkat. Selain Gravitasi Teras Muria antara lain Sidji Coffee, No.8(number eight), Kopi Cilik dsb. Pegiat kopi juga semakin intens untuk mengedepankan identitas masing-masing dengan cciri khasnya tersendiri.Â
Dengan potensi yang ada saat ini di harapkan Kopi Muria Robusta benar-benar menjadi primadona yang tidak hanya di seputar Kudus, Jepara, Pati, tetapi juga menjadi primadona di Indonesia. Marilah kita sama-sama mengembangkan potensi kopi muria yang ada dengan kemampuan dan semangat kita bahwa kopi muria sebagai identitas Robusta Muria  yang khas.
Salam damai di bumi
sruput kopinya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H