Mohon tunggu...
Tunjung Eko Wibowo
Tunjung Eko Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Berdamai Dengan Hati dari belajar menulis, membaca dan mencintai diri sendiri pasca pensiun

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Potensi Kopi Muria sebagai Primadona (Robusta Emas Hitam yang Harus Dijaga)

12 Desember 2022   18:47 Diperbarui: 13 Desember 2022   10:36 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara bertahap branding Kopi Muria Robusta tidak kalah dengan Temanggung ataupun kopi daerah lain. Dari hasil penanaman yang baik, pemeliharaan yang berkesinambungan. Maka akan menghasilkan kwalitas kopi yang bagus, sehingga petani juga mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh petani, pengusaha dan pemerintah sendiri. Hal tsb harus dilakukan secara bersama-sama untuk kemajuan kopi muria itu sendiri.

Sampai saat ini kopi muria baru mampu memenuhi permintaan pasar  dalam negeri. Sedangkan permasalahan yang ada saat ini, hasil panen masih banyak yang belum petik merah. Selain itu masih terdapat beberapa petani yang menjual pada tengkulak, yang tentu saja tidak sesuai standard panen. Dari hal tsb pengelolaan dari petani masih perlu di perbaiki agar tanaman Kopi Muria Robusta yang berada di pasaran mempunyai kwalitas. Selain itu peran pemerintah juga sangat berpengaruh dengan perkembangan petani kopi dan pegiat kopi terutama kedai kopi. 

Karena saat ini tradisi ngopi juga sudah jamak dilakukan oleh kaum dewasa dan remaja dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hal itu untuk menembus dan memperkenalkan kopi muria robusta lebih menjangkau. Karena pegiat kopi terutama kedai-kedai kopi bisa membuat branding atau menyatukan ide bahwa harus bersama-sama kopi yang di jual adalah Kopi Muria Robusta. Jangan sampai hasil dari Robusta Muria di ambil di daerah lain dan di branding dari olahannya. 

Padahal di dalamnya sebenarnya itu Kopi Muria Robusta. Untuk era sekarang ini adalah saatnya mencintai kopi kita sendiri. Apabila petani mulai berkembang tentu saja hasil dari yang di raih cukup memberikan keuntungan dan kesejahteraan. 

Peluang dan Tantangan

Dimasa sekarang penggemar kopi cukup banyak, kedai kopi mulai bertebaran dari kota hingga pelosok desa di Kabupaten Kudus. Tidak kurang 300 kedai kopi di Kudus baik yang besar sekelas cafe resto maupun yang sekelas kedai atau kaki lima. 

Hal tsb merupakan bentuk dari sebuah keuntungan yang harus di manfaatkan. Masih ada celah yang bisa di kembangkan, meningkatkan pengusaha dan pegiat baru di bidang kopi. Mereka akan bersaing secara sehat untuk membuat citarasa kopi dan sajiannya secara lebih berkelas. Sehingga harga kopi mampu bersaing, karena kwalitasnya sudah meningkat. Untuk petani juga mulai berkembang lebih baik dengan menghasilkan panen yang bagus. 

Persaingan cafe resto dan kedai kopi juga semakin meningkat, dengan menampilkan suasana yang cozzy, instagramable. Karena bidikannya untuk saat ini adalah kaum millenial . Salah satu tempat yang banyak di gemari saat ini sebagai contoh adalah Gravitasi Teras Muria. Sebuah cafe resto yang cukup keren untuk berswafoto dan menjanjikan untuk menikmati kopi muria yang berkwalitas. 

Dokumen Pribadi (Gravitasi Teras Muria tampak belakang)
Dokumen Pribadi (Gravitasi Teras Muria tampak belakang)

Secara jangka panjang bisnis di kopi memang sangat menjanjikan. Karena margin dari jualan kopi masih cukup tinggi. Sebuah cafe resto atau kedai kopi selain menjual kopi juga didampingi camilan ataupun makanan berat lainnya. Sehingga primadona kopi Muria semakin hari semakin naik kelas. 

Karena faktor pengusaha-pengusaha yang terjun dalam dunia kopi. Mau tidak mau pemilik usah harus mulai upgrade untuk menampilkan ataupun mengedepankan kwalitas dari kedainya agar tidak di tinggalkan penggemarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun