Ini karena kedua belahan otak dirangsang secara bersamaan. Seorang anak memahami kata-kata secara keseluruhan, tanpa harus membedakan huruf-hurufnya, tetapi gambar-gambar yang menyertainya.
Cara Mengajarkan Membaca Pada Usia Dini
Teknik pembelajaran ini menyesuaikan dengan karakteristik setiap individu anak. Ini adalah proses yang mudah dan menyenangkan. Pada dasarnya, ini tentang menunjukkan lima kartu dengan kata-kata tiga kali sehari dengan cepat. Kemudian, ini masalah memasukkan lima lagi setiap saat.
Kata-kata tertulis harus sesuai dengan kategori yang sama : bagian tubuh manusia, anggota keluarga, warna, binatang, mainan, dan tindakan. Namun, pemilihan kategori ini juga harus sesuai dengan rutinitas sehari-hari seorang anak.
Berikut cara kerjanya:
- Anda menulis kata di selembar kertas putih. Kata-kata harus ditulis dengan huruf besar, huruf kecil semua, dan berwarna merah.
- Kelompok lima kata harus dielaborasi sebagai satu kategori setiap saat.
Secara keseluruhan, proses pembelajaran membaca pada usia dini ini dilakukan dalam lima langkah.
Langkah Pertama: Kata Sederhana
Untuk tahap pertama, pilih kata tunggal. Gunakan kata benda, disusun berdasarkan kategori (keluarga, hewan, makanan, warna), lalu perkenalkan tindakan (kata kerja). Proses untuk menunjukkan kata-kata untuk mengajarkan Metode Doman berjalan sebagai berikut:
- Pada hari pertama, tunjukkan lima kata dari kategori yang sama tiga kali sehari.
- Pada hari kedua, tampilkan lima kata dari hari sebelumnya ditambah lima kata baru dari kategori yang berbeda.
- Kemudian, hari ketiga, tunjukkan sepuluh kata sebelumnya dan tambahkan lima kata lagi dalam kategori baru.
- Pada hari keempat, tunjukkan lima belas kata yang Anda gunakan pada hari sebelumnya, ditambah lima kata dari kategori yang berbeda.
- Terakhir, pada hari kelima, tunjukkan kepada mereka dua puluh kata yang mereka lihat sebelumnya ditambah lima kata baru dalam kategori baru.
Metode Doman dilakukan secara berkelompok selama lima hari. Setelah menyelesaikan minggu pertama, hapus salah satu kategorinya pada minggu berikutnya dan masukkan yang baru.
Idenya di sini bukan untuk membuat anak bosan. Anda tidak boleh menunjukkan lebih dari 25 kartu per hari. Juga, jangan pernah menunjukkan 25 sekaligus, tetapi dalam kelompok lima dan dalam kategori.
Sesi harus berlangsung antara 15 dan 30 menit dan hanya satu detik yang harus didedikasikan untuk setiap kartu. Artinya, kartu diperlihatkan dengan cepat kepada anak dan mereka tidak perlu mengulangi kata-katanya. Jangan pernah memaksa anak ketika mencoba mengajari mereka sesuatu. Antusiasme dan motivasi yang terpatri dalam proses pembelajaran merupakan hal yang mendasar.