Mohon tunggu...
Mustopa
Mustopa Mohon Tunggu... Petani - Petani

Bercerita dari desa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Memanfaatkan Google Search untuk Mengatasi Penipuan Digital

27 Juli 2023   06:20 Diperbarui: 28 Juli 2023   02:00 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hacking --meretas program digital-- dapat diatasi dengan memperbaiki kode-kode penyusun program tersebut, maka perihal social engineering ini lebih rumit untuk memperbaikinya. Bagaimana tidak? Menjadi manusia yang punya rasa kasihan dan cinta merupakan title manusia yang sesungguhnya. 

Namun demikian, penipuan dengan metode ini bukanya tak mungkin dihindari. Dari kasus yang saya alami dan saya lihat diatas, saya anggap menjadi pelajaran yang berharga. 

Pertama, kasus jual beli online yang menimpa saya. Ketertarikan saya terhadap harga yang menggiurkan menjadi sebab pokok saya terjerumus dalam perkara tersebut. Mulai dari saat itu, saya pun lebih hati-hati dalam melakukan transaksi online.

Media sosial yang kini semakin bertransformasi menjadi tempat berjualan saya hindari untuk melakukan transaksi. Kini saya lebih memilih marketplace, itu pun harus meneliti seller atau toko dengan seksama. Komentar dan rating, terkadang bukan menjadi jaminan toko tersebut dapat dipercaya. 

Jika harga produk yang saya inginkan tidak terlalu menguras kantong, komentar dan rating masih saya pakai. Namun untuk produk yang lebih mahal saya akan memilih toko resmi meski terkadang harganya sedikit lebih mahal.

Kedua, untuk menghindari kasus-kasus penipuan tersebut adalah dengan melakukan verifikasi. Dalam hal kasus penipuan jual beli online yang saya lakukan, kasus yang serupa telah banyak terjadi. Informasi penipuan pun telah banyak tersebar. Jika saya mau meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi, barangkali perkara tersebut tidak akan terjadi.

Salah satu cara yang kini sering saya gunakan adalah dengan melakukan pencarian dengan Google Search seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya. Kata kunci yang paling mudah adalah "penipuan" dan "nama toko atau seller". Jika penipuan tersebut telah terjadi berulang kali, kemungkinan besar informasinya telah tersebar.

Verifikasi juga penting dilakukan untuk kasus serupa seperti istri teman saya dan Mbah Sumijah. Jika tidak terlalu gaptek, maka metode pemanfaatan Google Search dapat dilakukan dengan melakukan pencarian mengenai penipuan serupa. 

Namun untuk kasus seperti Mbah Sumijah yang dapat dikatakan gaptek, verifikasi terhadap orang yang kemungkinan dekat dengannya sangatlah penting. Kita bisa menghubungi kantor atau orang lain yang kenal dengan mereka.

Sebagai manusia, sikap belas kasihan dan rasa cinta tentu merupakan budaya yang patut dilestarikan. Akan tetapi, dengan maraknya kondisi penipuan yang terjadi belakangan ini, kehati-hatian adalah sebuah keniscayaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun