Mohon tunggu...
Mastiara Diah
Mastiara Diah Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Sabbe satta bhavantu sukhitatta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penggunaan Media Sosial Twitter Dalam Politik

16 Januari 2023   14:14 Diperbarui: 16 Januari 2023   14:23 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Media sosial adalah sebuah situs jaringan sosial berbasis web yang mampu memungkinkan bagi tiap individu untuk membuat dan membangun sebuah profil, baik publik maupun semi publik di dalam sistem yang terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan mampu meilhat juga menjelajahi daftar koneksi yang dibuat oleh orang lain melalui suatu siste, (Henderi, 2007).

Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2012), media sosial merupakan sarana konsumen untuk berbagi informasi berupa teks, video, gambar, dan audio kepada satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Menurut Puntoadi (2011), terdapat fungsi penggunaan media sosial yakni : a) membangun personal branding yang ditentukan oleh audiens, b) memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen, dimana media sosial menawarkan suatu konten komunikasi secara lebih individual.

Twitter

Twitter merupakan sebuah situs web yang dioperasikan sejak 2006 oleh Twitter Inc. Jack Dorsey merupakan orang yang menciptakan Twitter, yang berbasis di San Brunomor, California. Twitter merupakan sebuah media sosial yang berbasis microblogging yang menyediakan layanan bagi penggunanya untuk membagikan konten dengan sekitar 280 karakter tulisan. Menurut O'Reilly & Milstein (2009), Twitter merupakan layanan perpesanan yang dapat membagikan berbagai karakteristik menggunakan alat komunikasi yang telah digunakan. Terdapat unsur-unsur dalam Twitter yang menyerupai surat elektronik, pesan singkat (SMS), instant messenger, RSS, blogging, jejaring sosial, dan lain sebagainya.

Twitter membuat penggunanya merasakan kemudahan untuk menjalin hubungan dengan pengguna lainnya. Dalam Twitter juga terdapat akun-akun yang terverifikasi hanya untuk orang-orang yang dianggap berpengaruh dan penting seperti selebritis, politikus, dan lain sebagainya yang disebut dengan Verified Account. Dimana Verified Account ini merupakan sebuat tanda bahwa akun tersebuh sah dan merupakan akun asli dari orang maupun lembaga yang berpengaruh di dalam suatu negara.

METODE PENELITIAN

Dalam artikel ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi dimana peneliti melihat fenomena yang terjadi di sekitar. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan metode studi literatur dan observasi dengan melihat interaksi yang terjadi di aplikasi Twitter.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitiannya, peneliti menemukan bahwa saat ini Twitter menjadi salah satu media sosial yang paling aktif digunakan untuk menyebarkan informasi tercepat dan lebih dapat dipercaya jika dibandingkan dengan media sosial serupa. Twitter juga digunakan oleh baik politisi maupun partai politik untuk, baik secara langsung maupun tidak langsung, menyebarkan agenda politik sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap personal maupun organisasi.

Dalam penerapannya, Twitter juga digunakan untuk membangun citra politik, yang mampu menarik simpati masyarakat luas sehingga membuat masyarakat bersedia untuk memilih dan memberi dukungan terhadap politikus maupun partai yang membangun citra politik tersebut. Salah satu contoh yang penulis temui adalah akun partai Gerindra dengan username @Gerindra yang cukup aktif di kancah media sosial Twitter. Akun @Gerindra merupakan akun yang terlah terverifikasi dengan jumlah pengikut sekitar 670 ribu orang.

Dalam akunnya, partai Gerindra menampilkan citra yang sangat bertolak belakang dengan bayangan mengenai partai politik yang kaku dan tidak ramah. Gerindra melalui akun Twitternya seringkali berinteraksi dengan masyarakat secara ramah, bahkan menggunakan bahasa yang cukup santai. Hal ini juga banyak dilakukan oleh politisi dan partai lain, sehingga menimbulkan kesan bahwa politik dan partainya bukan merupakan lembaga yang kuno dan kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun