Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenapa Boy Band atau Girl Band Tidak Pernah Bertahan Lama?

19 Mei 2016   15:28 Diperbarui: 20 Mei 2016   01:02 3383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Destiny's Child (gambar dr youtube.com)

Cara demikian sebenarnya sangat berisiko. Jika sampai play back-nya macet atau bahasa jadulnya ‘kasetnya kriwul alias nglokor’, maka jangan harap akan mendapatkan tepuk tangan yang meriah. Lemparan botol, sandal dan sorak cemoohan yang didapat.

Ekspose yang tidak merata

Sudah menjadi kodrat manusia untuk berbeda dengan yang lain. Meskipun sudah mengenakan seragam yang sama, model rambut yang sama, gerakan pun sama tetap saja akan ada satu dua yang berbeda. Entah karena kepribadiannya (murah senyum, banyak bicara, pendiam, jutek dan lain sebagainya) atau karena dituakan oleh teman-temannya, sehingga ditunjuk menjadi pimpinan atau juru bicara kelompok mereka. Kondisi ini akan membuat para juru warta sering menyorot, mewawancara, meminta konfirmasi, mewartakan atau meliput personil yang lebih menonjol tersebut. Akhirnya, meski dikenal sebagai sebuah grup akan selalu ada beberapa personil yang mendapat porsi pemberitaan lebih banyak dari personil yang lain, bahkan bisa jadi akan berimbas juga ke rejeki yang yang tidak merata.

Demikianlah, seperti kata-kata orang bijak bahwa mempertahankan sesuatu selalu lebih sulit daripada merebut atau membentuknya.

Dan bagi para penggemar boy band dan girl band, jangan khawatir, tren musik akan selalu berputar. Meski sekarang sedang sepi dari gempuran boy band dan girl band, suatu saat tren itu akan datang lagi.

Don’t worry be happy. There’s no business like show business.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun