Plimsol Mark biasanya dipasang di tengah lambung kapal. Untuk kapal-kapal besar, selain dipasang di tengah lambung kapal, angka penunjuk draught kapal juga dipasang di anjungan atau di buritan kapal. Bahkan untuk memudahkan, bagian kapal yang terendam sampai batas draught biasanya dicat dengan warna lain.
[caption caption="Tanda 'Plimsol Mark' di lambung kapal (gambar dari dreamstime.com)"]
[caption caption="Angka draught di anjungan kapal (gambar dari shop.photo4me.com)"]
[caption caption="Angka draught di buritan kapal (gambar dari depositphotos.com)"]
Mungkin menurut kita kapal tersebut kelebihan muatan karena berisi begitu banyak barang/kendaraan/penumpang. Tetapi sepanjang itu belum melewati batas draught-nya, kapal tersebut tidak bisa dikatakan ‘kelebihan muatan’. Begitu juga sebaliknya, jika baru diisi beberapa buah kendaraan saja permukaan air sudah mencapai draught maksimum kapal, maka kapal tersebut sudah bisa dikatakan ‘kelebihan muatan’.
Apa yang dikatakan salah satu ABK seperti yang dikutip di atas, bisa jadi benar tapi bisa juga salah. Air yang masuk ke kapal bisa akibat dari kebocoran. Bisa juga karena salah pengaturan muatan yang mengakibatkan kapal menjadi berat sebelah sehingga air bisa masuk ke kapal. Segala kemungkinan bisa terjadi. Biarlah KNKT yang menangani.
Terakhir, saya turut menyampaikan duka cita atas kejadian ini. Semoga di tahun-tahun yang akan datang tidak ada lagi berita yang menyedihkan seperti ini. Dan bagi Anda yang melakukan perjalanan, tetaplah waspada dan hati-hati. Keluarga menanti di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H