Saat sedang ‘ngetrend’, para eksekutif muda dengan bangga menunjukkan pager di pinggangnya. Bisa dibilang, pager adalah pelopor ‘mobile device’. Seseorang bisa dengan mudah dihubungi kapan saja dan di mana saja, selama dia membawa pager-nya. Bagi yang sirik, sering mengatakan bahwa orang yang membawa pager di pinggangnya kayak mandor bangunan membawa meteran (biasa, alasan untuk menghibur diri karena tak mampu beli).
[caption id="attachment_351275" align="aligncenter" width="270" caption="(gambar dr en.wikipedia.org)"]
Kaset Tape
Untuk barang yang satu ini hampir seluruh keluarga saya punya koleksi sendiri-sendiri. Mulai dari jaman harga kaset Rp. 1.000,- dapat 3 biji sampai kaset seharga Rp. 20.000,-/biji, ada. Mulai dari beli di kaki lima sampai beli di Disk Tara, juga ada. Dari yang bajakan sampai yang original, semua ada. Jika koleksi seluruh keluarga digabung mungkin jumlahnya mencapai ribuan, termasuk yang hilang dan rusak.
Saat ini industri musik beralih ke format CD dan digital (downloadable).
[caption id="attachment_351277" align="aligncenter" width="270" caption="(gambar dr en.wikipedia.org)"]
Senasib dengan kaset tape adalah walkman. Dulu, rasa-rasanya gagah sekali jalan-jalan ke kota sambil dengerin musik lewat walkman. Sekarang handphone pun bisa menjadi walkman.
[caption id="attachment_351278" align="aligncenter" width="270" caption="(gambar dr telegraph.co.uk)"]
Mesin Ketik
Dulu, ketika melamar pekerjaan Anda bisa menunjukkan atau punya ijazah mengetik dengan ’10 jari’, Anda akan dengan mudah mengalah saingan yang hanya bisa mengetik dengan ’11 jari’. Perangkat yang dulu diidentikkan dengan profesi ‘carik’ atau sekretaris desa/kelurahan/kecamatan ini, sekarang mungkin tinggal kenangan. Jangankan di kota, kantor desa di daerah pelosok saja mesin ketik sudah diganti dengan komputer dan printer.
[caption id="attachment_351280" align="aligncenter" width="270" caption="(gambar dr etalasebelanja.com)"]
Itulah beberapa alat atau barang yang saat ini mungkin tinggal atau hampir menjadi kenangan. Selamat bernostalgia.
Tulisan sebelumnya :