Internet telah membantu musik Jawa menembus pasar nasional yang sebelumnya tidak diakomodasi media "nasional" di Jakarta.
Apalagi momennya pas di tengah sengitnya persaingan karena musisi lokal juga harus bersaing dengan musisi mancanegara.
Jumlah dan kualitas hits musik jawa yang dihasilkan akhir-akhir ini dinilai cukup membanggakan alias bukan ecek-ecek.
Sehingga ada kesan, musik Jawa mencoba berkembang sendiri dari balik bayang-bayang gempita industri musik nasional.
Mencoba menciptakan, mengembangkan, serta mengelola semuanya sendiri. Mulai dari penggemar, industri, hingga pasar yang berpusat di Jawa.
Apresiasi dan Apa Selanjutnya
Usaha para pelaku musik dalam membawa musik jawa hingga ke tingkat nasional patut diapresiasi karena itu tidak mudah.
Musik jawa, entah itu yang bergenre koplo, campur sari, atau pop mungkin masih mampu tumbuh lebih besar melampaui ekspetasi.
Pertanyaan yang sebenarnya layak untuk diajukan sekarang adalah posisi apa yang ingin diambil industri musik jawa ke depannya.
Sebagai pesaing musik pop ibukota atau tetap menjadi bagian dari 'musik nasional' di Jawa, menarget pasar yang terbatas.
Mungkin sudah saatnya musik jawa diarahkan untuk menggapai tujuan yang lebih besar walau harus memakan pasar musik pop ibukota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H