Beliau pun memproduksi ulang lagu-lagu itu dengan video musik baru yang diunggah di kanal YouTube miliknya dan tim.
Hasilnya, video-video tersebut berhasil menembus hingga puluhan juta kali tayangan. Untuk lagu lawas itu sangat mengesankan.
Bahkan setelah sekian lama, akhirnya Didi Kempot bisa kembali membawakan lagu-lagu lamanya itu di televisi nasional.
Walau itu tidak berlangsung lama karena setelahnya, sang maestro harus berpulang kepada Yang Maha Kuasa.
Musik Jawa Gagal Modar
Ada sebagian orang berpersepsi bahwa meledaknya musik Jawa itu hanya musiman alias sementara saja.
Namun setelah meredupnya Via Vallen dan Nella Kharisma ditambah meninggalnya Didi Kempot, rupanya musik jawa masih kuat.
Bahkan setelahnya, secara tidak terduga ada banyak sekali musisi, penyanyi baru berbakat yang bermunculan secara teratur.
Misalnya seperti, Denny Caknan, Guyon Waton, Ndarboy Genk, dan Happy Asmara, yang akhir-akhir ini berhasil mengguncang industri musik Indonesia.
Padahal sepuluh tahun yang lalu musik jawa masih kalah gengsi dengan musik-musik pop karya musisi-musisi asal Ibukota.
Penikmatnya hanyalah orang kampung dan pemuda-pemuda 'berjiwa bebas' di Jawa (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
Ini Fenomena yang Menarik
Menariknya, musik-musik Jawa yang kekinian itu populer bukan melalui media arus utama tetapi saluran alternatif yaitu, internet.