Selain itu, Sony sepertinya melihat peluang bahwa industri anime masih mampu berkembang menjadi lebih besar lagi.
Dengan diakuisisinya Crunchyroll, Sony telah meneguhkan posisinya di pasar anime global dan Jepang. Mulai dari sektor hulu (produksi) hingga hilir (distribusi ke konsumen).
Ada satu hal menarik yang yang perlu dicatat dalam keterangan pers akuisisi Crunchyroll yang diunggah Sony Pictures di situs web mereka.
Mereka mengatakan salah satu alasan akuisisi itu adalah keinginan Sony untuk "create a unified anime subscribtion experience."
Banyak yang berpandangan ini sebuah kode dari Sony bahwa mereka siap bersaing dengan pemain besar layanan berbasis streaming lainnya seperti Netflix dan Disney+.
Dahulu Sony sepertinya memang punya kendala dengan ekspansi bisnis animenya di luar Jepang. Kini mereka telah punya semua yang dibutuhkan.
Dari apa yang terlihat, sepertinya Sony hendak menyatukan semuanya dibawah satu branding atau nama yaitu, "Funimation". Tahun ini misalnya dari yang aku tahu Wakanim dan Animelab sudah mulai mengumumkan bahwa mereka akan mulai berubah menjadi Funimation.
Entah akan dibuat seperti apa industri anime, Funimation dan kawan-kawannya ditangan Sony serta layanan semacam apa yang ingin mereka ciptakan. Satu hal yang pasti, itu adalah sesuatu yang besar.
(Artikel ini sudah lebih dahulu tayang di blog pribadiku dengan judul yang berbeda)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H