Mohon tunggu...
Masta Marselina Sembiring
Masta Marselina Sembiring Mohon Tunggu... -

Saya seorang Mahasiswa jurusan keguruan, ingin mencoba menulis apa yang saya pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen: Pudarnya Merahku…

2 Maret 2010   15:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada tanggal 13-15 juli 2007 pengambilan formulir pendaftaran, itulah pengumuman yang kami baca bersama bapak di salah satu universitas negeri dimana aku akan mendaftar. Aku pun bersama bapak mulai menyusun persyaratan-persyaratannya dengan baik. Aku pikir wilayah yang kami datangi sebagai tempat mendaftar tidak begitu luas. Wah, rupanya sangat luas dan cukup rindang. Aku sampai capek mengelilingi tempat itu. Setelah kami sampai di tempat kasir pengantrian rupanya sebelumnya sudah banyak calon mahasiswa yang mengantri. Aku terkejut dan timbul rasa pesimis yang membuat aku tidak akan lulus di Medan.

"Kenapa kamu pucat yan?" Tanya bapak yang mengangetkan lamunanku.

"oh, banyaknya pak anak SMA yang mau daftar, yang kupikirnya malas orang kuliah" bapak tersenyum seakan mengejek aku.

"itu makanya jagan selalu pikiran hanya di kampung saja. Sesekali jalan-jalan ke tempat lain. Ini ngak, kalo misalnya bapak dan mamak ke Medan, boru ngak mau ikut. Jadi kaget kan" mendengar perkataan itu aku jadi malu dengan diri sendiri, tetapi aku tetap yakin kalo memang bisa pasti dapat.

Setelah selesai semuanya mulai dari pengambilan dan pengisian, aku pun mendapat nomor 07-1222-11-2014 dan bersiap mengantri untuk mengembalikan formulir. Begitu panas kota Medan ini, yang tahannya aku nanti disini, kata hatiku berbicara pada diri sendiri. Setelah melewati berbagai proses, akhirnya selesai juga.

Pada tanggal 27-28 Juni, aku pun mengikuti ujian SPMB. Sanggat beruntunglah aku tidak sulit mencari tempat ujian dan pernah ikut bimbingan. Jadi, dalam pengisian kertas ujian aku sudah mengerti. Hari pertama, aku mengikuti ujian pelajaran dasar mulai dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris untuk ujian ini semua jurusan harus ikut baik IPA maupun IPS. Hari kedua, karena aku dari kelas IPA jadi ujian yang aku hadapi adalah kemampuan IPA mulai dari Kimia, Biologi, Fisika, Matematika IPA. Semua sepertinya berjalan dengan lancar.

Pada tanggal 1 Agustus 2007 pengumuman pun keluar, aku sangat takut kalo aku ngak akan lulus dan memikirkan ke dua orangtuaku bahwa mereka akan sedih sekali. Dengan penuh rasa penasaran dan hati yang gelisah aku membuka surat kabar tersebut dengan pelan-pelan. Setelah kubaca mulai dari awal tak ada pengumuman yang mengeluarkan namaku. Wah, hati sudah mulai terasa sedih.

"Kemana? Dapatnya?" Tanya bapak begitu yakin.

Aku terus saja membaca pengumuman itu dengan seksama, tanpa memikirkan pertanyaan bapak. Setelah dibuka lemberan terakhir, akhirnya aku menemukan salah satu nomor dan sepertinya itu nomorku. Langsung kutunjuk dengan jari dan mulai kugeser ke kanan untuk membacanya ternyata itu adalah namaku.

"pakkk, mak!! Aku lulus, aku lulus" aku sangat girang dan senag sekali tanpa memikirkan entah di jurusan apa aku lulus.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun