Mohon tunggu...
Mas Sunar
Mas Sunar Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik yang belajar menulis juga berbisnis untuk bisa berbagi manfaat lebih banyak. Saat ini tinggal di Wonogiri

Beda itu biasa, yang luar biasa jika perbedaan bukan penyebab permusuhan tapi sarana saling melengkapi. \r\nJika apa yg kusampaikan beda karena sesungguhnya tak ada perkara yang sama di alam semesta ini.\r\nDunia ini meski lengkap segala sesuatunya tapi tidak ada yang sempurna.\r\nSalam damai, Semangat terus perbaiki diri agar semakin berarti\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada, Bukan Sekedar Coblosan

4 Desember 2015   00:30 Diperbarui: 4 Desember 2015   01:56 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GOLPUT yang versi lama adalah yang sudah kita kenal sebelumnya. Sekelompok orang karena merasa  dari sekian Calon dianggap tidak memenuhi kriteria yang mereka harapkan. Mereka tidak datang ke TPS untuk mencoblos. Atau jika ada yang datang, maka mereka mencoblos dengan suara rusak alias tidak sah. Mereka berbuat semacam itu karena melihat yang sudah jadi berkelakuan semakin bejat. Mereka tak mau terlibat, berlepas diri tak mau ikut bertanggung jawab. Tak mau ikut menanggung dosa. Padahal, jika nanti terpilih Calon yang berakhlak dan berperilaku tidak baik, apakah mereka tidak dimintai pertanggungjawaban. Biarlah mereka menyiapkan jawaban tersendiri.

PILKADA, Bukan Sekedar Coblosan

Bukan. Bukan sekedar coblosan pada gambar di kertas kartu suara. Namun dari situ aakan ada efek yang luar biar terhadap sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, mari kita tetap berpikir meski sejenak sebelum menentukan pilihan. Tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar pilihan kita terbaik dan membawa kebaikan. Karena, sesungguhnya tiada yang percuma dalam setiap amal perbuatan yang kita lakukan. Termasuk pencoblosan kartu suara saat PILKADA nanti.

Masih ada waktu untuk berpikir secara jernih. Bertindak sesuai hati nurani. Hati nurani adalah rasa diri yang terlindungi dari pengaruh luar. Hati yang disinari cahaya Ilahi. Hati yang tidak rontok oleh gempuran uang dan sembako serta iming-iming duniawi lainnya. Hati pemandu jiwa menuju jalan keselamatan.

Untuk itu kepada segenap Sahabat, Bapak Ibu, Kang mas Mbakyu, Adik Kakak,  seluruh warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih. Mari sambut PILKADA tanggal 9 Desember 2015 dengan berjiwa dewasa dan ksatria. Pastikan Anda memilih. Dan jangan lupa doakan yang kau pilih menjadi Pemimpin yang baik dan adil. Pemimpin yang akan menuntun kita menjadi manusia yang semakin  mantap mengabdi kepada Yang Maha Kuasa. Pemimpin yang senantiasa mengingatkan kita di saat lupa. Pemimpin yang kita cintai dan Dia pun mencintai kita.

Selamat memilih, Selamat menikmati Pesta Demokrasi 

boleh dibaca juga pada link kangsunar.blogspot.co.id

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun