"Ke mana dia?"
"Siapa, Om?"
"Cantik!"
"Dia sudah tidak di sini lagi, Om."
"Kenapa begitu?"
"Kurang tahu, Om."
Bisnisku baru kacau. Aku kembali mengakrabi dunia malam. Pulang sampai pagi. Duniaku kembali menjadi gelap. Aku kehilangan pegangan.
Kutenggak segelas minuman. Akan tetapi bukan kopi. Kutambah segelas lagi. Segelas lagi. Dunia benar-benar dalam kegelapan.
"Om bangun. Bangun, Om." Lamat-lamat kudengar suaraÂ
"Kaukah itu, Cantik?"
"Bukan. Bangun, Om!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!