Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Alasan Timnas Indonesia Gagal ke Final Sepak Bola SEA Games

19 Mei 2022   23:11 Diperbarui: 20 Mei 2022   10:40 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seakan tidak belajar dari pengalaman. Timnas sepakbola Indonesia begitu mudah terprovokasi pemain-pemain Thailand.

Jadi sudah sewajarnya kalau Egy Maulama Vikri dkk gagal melaju ke babak final sepakbola SEA Games 2022.

Bermain di stadion Thien Truong, Vietnam. Sejatinya tim Garuda Muda bisa mengimbangi permainan anak asuh Alexandre Polking.

Sampai waktu normal. Gawang Ernando Ari tidak bobol. Bahkan pada babak kedua. Serangan bertubi-tubi timnas Indonesia membuat kerepotan kiper Thailand.

Penampilan gemilang kiper Kawin Thamsatchanan. Berkali-kali dapat menyelamatkan gawangnya dari gempuran Witan Sulaeman cs.

Bisa dibilang kekalahan timnas Indonesia atas Thailand di babak semifinal sepakbola SEA Games ini lebih kepada persoalan non teknis.

Tiga Faktor Kekalahan

Pertama, kalah sebelum perang. Hal ini terjadi karena para pemain termakan oleh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh Thailand (melalui media massa). Sejak menjelang pertandingan.

Akibatnya banyak pemain yang bermain di bawah performa terbaiknya. 

Kedua, mudah terpeovokasi. Sudah tahu sejak lama bahwa lawan-lawan dari negara-negara Asean suka memprovokai. Sayangnya pemain-pemain kita mudah terpancing emosinya.

Jadi tidak aneh kalau permainana tidak sesuai dengan harapan. Karena mereka bermain di bawah kendali emosi. Sehingga lupa terhadap strategi yang sudah disiapkan.

Ketiga, melakukan sesuatu yang tidak perlu. Ricky Kambuaya dan Rahmat Irianto tidak seharusnya mendapatkan kartu kuning kedua . Jika dia mampu mengendalikan diri.

Demikian pula dengan Firza, tidak sehatusnya melakukan pelanggaran keras. Padahal situasinya tidak membahayakan sekali terhadap gawang timnas.

Sudah saatnya pelatih Shin Tae-yong membenahi hal-hal non teknis para pemain timnas Indonesia.

Jkt, 190522

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun