Indonesia kaya akan makanan tradisional. Tiap-tiap daerah dipastikan setidaknya minimal mempunyai satu makanan khas daerah.
Ambil contoh makanan berbahan utama nasi. Ada nasi liwet, uduk, ulam, megono, jamblang, campur atau nasi tumpeng.
Sayuran pun beraneka macam. Dari sayur asem, bobor, lombok, krecek, gudheg, sop, capcay sampai sayur lodeh.
Belum lagi yang mengacu ke bahan sayurnya. Semisal sayur kangkung, nangka, kelor, manggar, toge atau sayur kacang panjang.
Tanpa mereka disadari. Masyarakat kearifan lokalnya. Sesungguhnya sudah membentuk imunitas tubuh dari kandungan nutrisi sayur-sayuran.
Apalagi ditunjang dengan gaya perilaku hidup sehat. Selalu berolahraga (baca: mengolah sawah) dan hidup bergotong royong.Â
Tidak heran kalau kemudian mereka jauh dari penyakit. Berumur panjang dan hidup ayem tentrem.
Hari ini kami nyayur lodeh. Sayur yang berbahan baku sayur-sayuran. Mengandung banyak nutrisi dan bernilai gizi tinggi.
Sayur lodeh yang berasal dari daerah Jawa. Mempunyai aneka variasi. Bahan-bahan sayurnya tergantung dari daerah setempat.
Sayur lodeh mudah cara memasaknya. Mengundang selera makan. Pastinya sangat berguna untuk membentuk sistem imum tuhuh.
Kandungan Gizi
Sayuran bahan baku sayur lodeh. Kandungan gizi utamanya adalah vitamin. Terdiri atas vitamin A, B, C dan vitamin K.Â
Fungsi vitamin adalah menjaga imunitas tubuh. Sangat pas dengan situasi pandemi. Setiap keluarga membutuhkan inunitas tubuh.
Mengutip dari berbagai sumber. Wortel mengandung vitamin A, B6, K, kalium dan serat serta betakaroten. Yang terakhir disebut merupakan zat antioksidan.
Kacang panjang mengandung energi 39 kalori, protein 3 gram, betakaroten 131 mcg, vitamin C dan kaya serat.
Serat sangat membantu untuk menekan kolesterol jahat dan mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
Myricetin banyak ditemukan dalam labu siam. Zat yang merupakan antidiabetis dan antikolesterol.
Sedangkan indole 3 cardinol terdapat di kembang kol. Zat ini diyakini dapat menurunkan resiko terkena kanker.
Sementara terong mengandung anosiamin yang dapat menurunkan tekanan darah. Baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Kulit mlinjo mengandung energi 111 kalori, kalsium 117 mg dan fosfor 179 mg. Kalsium bagus untuk pertumbuhan tulang. Sedangkan fosfor untuk menetralisir racun dalam ginjal.
Daun mlinjo yang kaya serat sangat membantu metabolisme tubuh. Sehingga organ tubuh dapat berkembang dengan baik.
Buah mlinjo banyak mengandung vitamin C. Merupakan antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh.
Pada buah mlinjo banyak terdapat ginko. Berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan jumlah sel darah merah (anti anemia).
Itu kandungan gizi dari sebagian bahan baku sayur lodeh. Belum dari unsur bumbu-bumbunya. Kaya nutrisi.
Bahan-bahan Sayuran
- Tempe kedelai
- Kembang kol
- Kacang panjang
- Buncis
- Kubis
- Labu siam
- Terong
- Kentang
- Cabe
- Tomat
- Buah dan daun mlinjo
- Santan kelapa
Bumbu-bumbu
- Bawang merah
- Bawang putih
- Kemiri
- Lengkuas
- Jahe
- Kencur
- Daun salam
- Sereh
- Lada
- Ketumbar
- Gula putih
- Garam
Persiapan Memasak
- Cuci bersih semua sayuran
- Potong dadu tempe, labu siam, kentang dan terong
- Potong-potong kacang panjang, wortel, kembang kol dan kubis
- Iris tipis bawang merah dan putih
- Geprek lengkuas, jahe, kencur dan sereh
- Uleg semua bumbu sampai lembut
Cara Memasak
- Goreng bawang merah dan putih sampai wangi
- Masukkan ulegan bumbu ke wajan
- Tuang 1,5 liter santan kelapa
- Setelah panas masukkan semua bahan sayuran dan daun salam
- Taburkan gula putih dan garam
- Aduk sampai matang. Jaga jangan sampai santan pecah
- Sayur lodeh siap dihidangkan
Selamat mencoba.
Jkt, 150721
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H