Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pelayanan Prima Tukang Bubur Ayam Milenial

24 Juni 2021   18:34 Diperbarui: 24 Juni 2021   18:37 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siap disajikan ((DokPri)

Pembeli adalah raja. Pepatah itu dipegang teguh bang Amin. Tukang bubur di lingkungan kami.

Tiap pagi dan sore hari dia menjajakan dagangannya. Suaranya khas sudah dihapal oleh pelanggannya.

"Dianterin...sampai depan pintu." begitu suara khasnya.

Setiap gang dia mangkal sebentar. Sontak dikerubuti ibu-ibu dan anak-anak yang ingin menikmati racikan buburnya.

Menunya biasa saja. Bubur beras ditaburi suiran daging ayam, kerupuk, daun seledri dan kacang kedelai goreng. Disiram bumbu cair dan kecap. Sambal sesuai selera.

Beda Pelayanan Pembayaran

Siap disajikan ((DokPri)
Siap disajikan ((DokPri)

Ada yang istimewa dengan bubur bang Amin. Dia bisa dibilang tukang bubur milenial.

Gegara keluhan pelanggannya di kompleks. Bang Amin saat ini menerima pembayaran melalui aplikasi online. Bahkan m-banking pun dia sediakan.

Tempelan sticker aplikasi pembayaran online (DokPri)
Tempelan sticker aplikasi pembayaran online (DokPri)

Tidak aneh kalau gerobak bubur ayamnya penuh dengan tempelan sticker berbagai jenis aplikasi pembayaran secara online.

Dia berprinsip pelanggan adalah raja. Jadi apa yang dimaui pelanggan sedapat mungkin dipenuhi.  Bang Amin menerapkan konsep pelayanan prima.

Kepuasan pelanggan adalah komitmennya. Sangat inspiratif.

Jkt, 240621

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun