Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Bengal

22 Juni 2021   20:12 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(1001 puisiterbaik.blogspot.com)

"Apa iya. Jadi nggak yakin."

                                **

Sesuai kesepakatan para bapak. Aku dan seorang tetangga ditugasi menyelidiki. Mencari kebenarannya.

Seperti biasa beberapa orang ngobrol di pos ronda. Sambil mengamati situasi. Peejanjiannya akan memberi kode lewat hp jika dia sudah keluar rumah.

Tepat sesuai jadwal. Setengah delapan malam hpku bergetar. Mengabarkan kalau perempuan itu berangkat. 

Aku menantinya sambil menyalakan motor. Temanku matanya mengawasi pintu gang kampung kami.

Kami bergegas mengikuti ojol yang memboncengnya. Tidak sampai satu jam sampai di tujuan.

Kami berpandangan. Saling mengangkat bahu. Mencari jawab.

"Kenapa ke kuburan?"

                                     **

"Lho. Bapak kok ke makam?" tabyanya yang membuat kami tersipu. "Ngikutin saya ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun