"Apa iya. Jadi nggak yakin."
                **
Sesuai kesepakatan para bapak. Aku dan seorang tetangga ditugasi menyelidiki. Mencari kebenarannya.
Seperti biasa beberapa orang ngobrol di pos ronda. Sambil mengamati situasi. Peejanjiannya akan memberi kode lewat hp jika dia sudah keluar rumah.
Tepat sesuai jadwal. Setengah delapan malam hpku bergetar. Mengabarkan kalau perempuan itu berangkat.Â
Aku menantinya sambil menyalakan motor. Temanku matanya mengawasi pintu gang kampung kami.
Kami bergegas mengikuti ojol yang memboncengnya. Tidak sampai satu jam sampai di tujuan.
Kami berpandangan. Saling mengangkat bahu. Mencari jawab.
"Kenapa ke kuburan?"
                   **
"Lho. Bapak kok ke makam?" tabyanya yang membuat kami tersipu. "Ngikutin saya ya?"