Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gunungkidul Hidupkan Laut, Menghidupkan Masyarakat Pantai

8 Juni 2021   20:31 Diperbarui: 8 Juni 2021   21:00 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan Pantai Baron (kompas.com)

Tahun 60-an Gunungkidul terkenal sebagai daerah paling tandus. Curah hujan yang rendah. Hanya tanaman singkong yang sanggup tumbuh.

Sehari-hari penduduk mengkonsumsi nasi thiwul. Makanan pokok yang diolah dari tepung singkong. Mengenyangkan karena kaya karbohidrat. Tapi rendah gizi.

Lingkungan yang gersang menempa penduduknya menjadi manusia-manusia tangguh. Pekerja keras.

Sekarang Gunungkidul bukan lagi sebagai daerah yang gersang. Gunungkidul yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 190. Menjelma menjadi kabupaten di Di Yogyakarta yang ijo royo-royo.

Embung Nglanggran (tribunnews.com)
Embung Nglanggran (tribunnews.com)

Gunungkidul yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Menjadikan laut sebagai destinasi wisata. Menghidupkan laut untuk memberikan kehidupan yang lebih baik. Terutama kepada masyarakat pesisir.

Wisata sudah menjadi andalan pendapatan asli daerah kabupaten Gunungkidul. Potensi wisata terutama wisata laut dioptimalkan. Sarana penunjang pun disediakan untuk menghdupkan pantai-pantai selatan Gunungkidul.

Obyek Wisata di Gunungkidul

Gua Pindul (garasijogja.com)
Gua Pindul (garasijogja.com)

Sampai tahun 80an. Masyarakat hanya mengenal pantai Baron, Krakal dan pantai Kukup sebagai tempat tujuan wisata. Sekarang puluhan pantai dan gua alami tersaji sebagai obyek wisata.

Sebetulnya obyek wisata di Gunungkidul bukan hanya pantai. Sebagai daerah perbukitan dari batuan karst. Karakteristiknya terdapat aliran sungai di bawah tanah. Bahkan konon gua-gua ini menjadi habitatnya harimau Jawa.

Gunungkidul mempunyai banyak gua-gua alami. Gua Pindul adalah salah satu obyek wisata gua paling terkenal. Obyek wisata gua lainnya seperti gua Bribin dan gua Segsrubuk.

Di bagian utara wilayah Gunungkidul terdapat embung dan gunung purba Nglanggran. Ingat kan lagu Banyu Langitnya Didi Kempot?

Pantai Sepanjang Laut Selatan

Pantai Wediombo (ksmtour.com)
Pantai Wediombo (ksmtour.com)

Luas wilayah Gunungkidul mencapai 1.485 kilometer persegi. Sekarang terdiri dari 18 kecamatan dengan jumlah penduduk 683.735 jiwa.

Panjang garis pantai di Gunungkidul mencapai 65 kilometer. Membentang dari kecamatan Purwosari di ujung barat sampai Girisubo di timur.

Nama-nama pantai di sepanjang selatan Gunungkidul, antara lain:

  • Baron
  • Krakal
  • Kukup
  • Indrayanti
  • Sadeng
  • Sundak
  • Slili
  • Wediombo
  • Wohkudu
  • Ngungap
  • Ngandong
  • Nguyahan
  • Drini
  • Siung
  • Pok Tunggal
  • Jungwok
  • Kesirat
  • Mbirit
  • Gesing

Saking banyaknya pantai. Ada guyonan bahwa tiap-tiap kelurahan. Di kecamatan bagian selatan Gunungkidul punya pantai sendiri.

Tentu ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah untuk mengembangkan destinasi wisata. Masyarakat pun antusiuas menggali potensi wisata di daerahnya.

Pengambangan wisata pantai di Gunungkidul ini sejalan dengan tema Hari Laut Sedunia Lautan: Kehidupan dan Penghidupan.

Nelayan Pantai Baron (kompas.com)
Nelayan Pantai Baron (kompas.com)

Masyarakat pesisir sudah sejak sekitar sepuluh tahunan terakhir menjadi nelayan. Dengan gagah berani mereka mengarungi ganasnya ombak pantai selatan . Mencari penghidupan.

Di pantai Krakal sudah lama pula menjadi nelayan pencari lobster di karang-karang terjal. Mereka berjibaku dengan deburan ombak besar laut kidul.

Masyarakat semakin sadar bahwa laut memberi kehidupan. Mereka dengan kesadaran tinggo menjaga kelestarian laut dan pantainya.

Selamat Hari Laut Sedunia.

Jkt, 080621

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun