Kalau kita kuat menapak. Kuatnya hembusan angin tak akan mampu menggoyahkan kita. Eh kok puitis ya?
Kedua, pelajari keadaan.
Setiap lingkungan kerja pasti punya aturan dan budaya kerja tersendiri. Kita tidak bisa merubah budaya kerja yang sudah terbentuk. Apalagi bagi yang baru bergabung di lingkungan kerjanya.
Yang dapat kita lakukan adalah ikut mewarnainya. Tentukan bagian mana yang bisa kita ikut menggoreskan warna.Â
Ketiga, timba pengalaman.
Jadikan setiap lingkungan kerja untuk menimba pengalaman. Jangan terpaku pada disiplin ilmu yang kita punya. Jangan pula alergi mempelajari yang di luar bagian pekerjaan kita.
Makin kaya wawasan dan pengalaman. Makin terbuka kesempatan untuk kita mengembangkan potensi dan karir.Â
Pada saat mengajar di sekolah swasta. Saya bukan hanya melulu mengajar. Tapi saya mencoba menyelami manajemen pengelolaan sekolah. Baik masalah sumber daya manusia maupun pengelolaan keuangan.
Bahkan sedikit nimbrung membedah dan mengembangkan kurikulum. Sekedar menambah wawasan saja. Siapa tahu di belakang hari ada manfaatnya.Â
Begitu saya berpikirnya. Sederhana itu. Imbasnya toksik-toksik di lingkungan kerja terhempaskan sendiri.
Maaf. Hanya tulisan retjeh!