Usianya hanya seumur jagung. Tapi kehadirannya sudah mengguncang dunia persepakbolaan Eropa. Itulah Liga Super Eropa.
Liga yang digagas para petinggi Juventus (Italia), Manchester United (Inggris) dan Real Madrid (Spanyol) itu telah mengganggu tidur nyenyak UEFA. Â Otoritas sepakbola Eropa.
Bak orang kebakaran jenggot UEFA pun bereaksi keras. Keluar ancaman untuk mencoret klub-klub yang nekad ikut LSE dari kompetisi domestiknya. Bahkan para pemain diancam untuk tidak bisa membela negaranya dalam ajang sepakbola dunia.
Kerasnya ancaman UEFA menyurutkan klub-klub peserta LSE juga. Mula-mula 6 klub dari Inggris menyatakan menarik diri. Diikuti beberapa klub dari Italia dan Spenyol.
Sampai detik ini tercatat 3 klub yang masih bertahan dengan LSE. Juventus dan Real Madrid sebagai penggagas dan Barcelona. Pihak LSE menyatakan menunda bukan membatalkan Liga Super Eropa.
Tidak bisa dipungkiri kehadiran LSE berkat iming-iming duit yang besar dari sponsor. Bayangkan baru terdaftar saja konon katanya langsung dapat uang cash lebih dari 5 T.Â
Sementara di dalam kompetisi yang selama ini dilalui. Untuk mendapatkan hadiah saru trilyun saja. Mereka harus menjalani puluhan pertandingan yang berdarah-darah. Paling tidak harus sampai babak final.Â
UEFA Harus Bebenah
Sehari setelah deklarasi LSE. Otoritas sepakbola Eropa UEFA mengumumkan format baru Liga Champions. Format baru ini diagendakan akan dimualai pada musim kompetisi 2024/2025 mendatang.